Pemkot Akui ada Tujuh Orang Berstatus ODP Virus Corona di Kota Tasikmalaya

- 9 Maret 2020, 15:30 WIB
Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman memberikan pemaparan pada kegiatan Kesiapsiagaan Covid 19 (virus corona) yang digelar di Aula Gedung Balaikota Tasikmalaya, Senin, (9/3/2020).*
Walikota Tasikmalaya H. Budi Budiman memberikan pemaparan pada kegiatan Kesiapsiagaan Covid 19 (virus corona) yang digelar di Aula Gedung Balaikota Tasikmalaya, Senin, (9/3/2020).* //KP/ ASEP MS

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, setidaknya sudah ada sembilan Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona di Kota Tasikmalaya. Namun dari sembilan orang ODP tersebut, dua diantaranya sudah selesai masa ODP.

"Jadi hingga kini, data yang ada di kami masih ada tujuh Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona," ujar Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman usai memberi pengarahan pada kegiatan Kesiapsiagaan Covid-19  yang digelar di Aula Gedung Balaikota Tasikmalaya, Senin, 9 Maret 2020.

Baca Juga: Antisipasi Virus Corona, Dinkes DKI terus Promosikan Cara Pencegahan di Puskesmas hingga CFD

Lanjut Budi, dari tujuh orang ODP tersebut, kondisinya hingga kini terus membaik, sehingga tidak satupun dari jumlah PDP tersebut yang naik statusnya jadi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Jadi Alhamdulillah, ini berkat kesigapan kita bersama khususnya Dinkes dan rumah sakit dalam penanganan Covid-19," lanjut Budi.

Selain itu, pihaknya juga ingin informasi terkait virus corona disampaikan secara benar kepada masyarakat guna menghindari kegaduhan dan panic buying yang akan merugikan masyarakat itu sendiri.

Baca Juga: Catat, Pemerintah Indonesia Tetapkan Empat Tambahan Hari Libur di Tahun 2020

"Kita ingin informasi terkait Covid-19 di Kota Tasikmalaya benar benar valid. Makanya kita hari ini kumpulkan para direktur rumah sakit, kepala dinas, kepala puskesmas, para camat, PHRI, dan lain sebagainya untuk turut serta memberikan pemahaman kepada masyarakat dan jajarannya soal antisipasi virus corona atau Covid-19," kata Budi.

Budi mengatakan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya menurunkan narasumber perwakilan Dinkes Provinsi Jawa Barat, tim Labkesda, dan tim dokter RSHS Bandung.

Baca Juga: Siap Arungi Kompetisi Liga 2 2020, PSKC Cimahi Boyong Empat Mantan Pemain Persib Bandung

"Mereka para narasumber adalah orang yang memahami soal virus corona. Harapan kami, mereka yang hadir setelah mendapatkan pemahaman, bisa mengedukasi ke-jajarannya dan masyarakat, agar tak panik menghadapi virus corona," ujar Budi.

Budi menambahkan, pemerintah pusat sudah mengetahui bahwa virus ini ada obatnya sehingga dari ribuan yang terpapar lebih dari 97 persen bisa disembuhkan.

Ia mengatakan, yang terpenting adalah melakukan antisipasi awal dengan menjaga pola hidup sehat dan kebersihan lingkungan.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x