Network
PIKIRAN RAKYAT - Guna pencegahan penyebaran covid-19 yang disebabkan oleh virus corona di kalangan anggota Kepolisian, tim Dokter dan Kesehatan (Dokkes) Polres Tasikmalaya Kota, memasang alat kebersihan cuci tangan dilengkapi hand sanitizer di seluruh ruangan anggota markas komando (mako), Senin 9 Maret 2020 pagi.
Selain pemasangan alat, tim Dokes Polres Tasikmalaya Kota juga memberikan penyuluhan bagaimana caranya mencuci tangan bersih dan benar kepada semua anggota saat apel pagi.
Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengatakan, langkah antisipasif tersebut diperintahkan untuk dilaksanakan setiap harinya oleh seluruh anggota.
Selain pemasangan alat, tim Dokes Polres Tasikmalaya Kota juga memberikan penyuluhan bagaimana caranya mencuci tangan bersih dan benar kepada semua anggota saat apel pagi.
Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto mengatakan, langkah antisipasif tersebut diperintahkan untuk dilaksanakan setiap harinya oleh seluruh anggota.
Apalagi lanjut dia, beberapa ruangan pemeriksaan setiap harinya selalu didatangi oleh orang dari luar anggota Kepolisian.
Termasuk juga ruangan tahanan yang selalu dikunjungi oleh penjenguk keluarga tersangka yang ditahan pengawasannya akan lebih ditingkatkan.
"Seperti ruang tahanan, ruangan pemeriksaan saksi dan terduga pelaku, itu hilir mudik orang dari luar anggota Kepolisian. Juga, ruangan pembuatan SIM, Tilang, dan pembuatan SKCK. Pokoknya yang selalu menjadi ruangan banyak berkumpulnya orang ditingkatkan pengawasannya dan harus pola bersih," tambahnya.
Sementara itu, Dokter Tim Dokkes Polres Tasikmalaya Kota, Enung Siti Nurjanah mengatakan, pola hidup bersih dan menjaga ketahanan tubuh menjadi fokus utama materi yang disampaikan kepada seluruh anggota Polres Tasikmalaya Kota dalam mencegah corona.
Pihaknya pun akan secara kontinyu berkeliling ke tiap ruangan di markas mengawasi pola hidup bersih terutama mencuci tangan bagi seluruh anggota.
Baca Juga: Polinacea, Tanaman untuk Tingkatkan Kekebalan Tubuh dalam Menghadapi Virus Corona
"Yang paling penting itu sebenarnya bukan hand sanitizer-nya, tapi bagaimana caranya cuci tangan bersih dan hidup sehat. Jangan sampai setelah anggota pulang di lapangan, ke kantor langsung makan tanpa cuci tangan. Ini yang bahaya," ujar Enung.
Lebih lanjut kata dia, langkah antisipasif tersebut sebagai acuan dari adanya tiga pasien yang diduga suspect corona yang sempat diisolasi di RSUD Soekardjo, Sabtu 7 Maret 2020 kemarin.
"Yang paling penting itu sebenarnya bukan hand sanitizer-nya, tapi bagaimana caranya cuci tangan bersih dan hidup sehat. Jangan sampai setelah anggota pulang di lapangan, ke kantor langsung makan tanpa cuci tangan. Ini yang bahaya," ujar Enung.
Lebih lanjut kata dia, langkah antisipasif tersebut sebagai acuan dari adanya tiga pasien yang diduga suspect corona yang sempat diisolasi di RSUD Soekardjo, Sabtu 7 Maret 2020 kemarin.
Terlebih, tiga pasien yang salah satunya WNA asal Filipina itu berasal dari luar daerah yang sakit dengan gejala indikasi covid-19 sampai perlu penanganan serius selama ini.
"Ya, kita juga ada mengarah ke situ. Jangan sampai ada penyebaran corona dan ini langkah antisipasinya," katanya.***
"Ya, kita juga ada mengarah ke situ. Jangan sampai ada penyebaran corona dan ini langkah antisipasinya," katanya.***
