PR TASIKMALAYA - Walaupun saat ini intensitas hujan cukup tinggi turun di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, akan tetapi sebagian wilayah justru malah mengalami kesulitan air bersih.
Seperti halnya di wilayah Desa Madiasari Kecamatan Cineam. Masyarakat setempat ternyata kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Untuk memasak dan minum, mereka mengandalkan air hujan yang ditampung. Debitnya yang terbatas membuat masyarakat mengeluh karena sulit mendapat air bersih.
Baca Juga: Sambut Para Santri Kembali Menimba Ilmu, Dinkes Tasikmalaya Jadwalkan Rapid Test Massal di Pesantren
"Warga mendapatkan air dari menampung air hujan. Namun karena terbatas, sebagian warga harus mencari sumber mata air yang jaraknya jauh dari rumah," jelas Ahmad, warga setempat.
Situasi ini direspons oleh jajaran Polsek Cineam, Polres Tasikmalaya Kota. Di mana jajaran Polsek Cineam bergerak menyediakan air bersih setiap paginya.
Air tersebut ditampung dalam sebuah torn penampung air berukuran 1.000 liter dan diangkut menggunakan mobil patroli. Selanjutnya, air itu didistribusikan kepada warga yang membutuhkan air bersih.
Baca Juga: Pesantren di Jabar akan Mulai Dibuka Lagi di Tengah Pandemi, Ridwan Kamil Tegaskan Beberapa Syarat
"Droping air bersih dilakukan setiap pagi dengan sasaran daerah yang mengalami kesulitan air. Seperti ke Kampung Sukahurip, Desa Madiasari Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya," jelas Kapolsek Cineam AKP Semiyono.
Dikatakan dia, droping air bersih dipimpin langsung oleh dirinya menggunakan kendaraan dinas patroli. Bantuan air sebanyak 1.000 liter itu ditujukan untuk kebutuhan masak dan minum sehari-hari.
Semiyono mengakui bahwa di wilayahnya ada beberapa desa yang termasuk daerah rawan kekurangan atau air bersih meski di musim pengghujan.
Hal ini karena wilayah Kecamatan Cineam banyak pemukiman di dataran tinggi atau perbukitan.***