Rentan Terbawa Arus Politik, Netralitas ASN Jadi Sorotan Bawaslu Jelang Pilkada

- 13 Juni 2020, 09:39 WIB
KETUA Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi Juanda.*
KETUA Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi Juanda.* //Aris MF/KP

PR TASIKMALAYA - Netralitas ASN (aparat sipil negara) menjadi salah satu sorotan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya menjelang pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tasikmalaya. Mereka sangat rentan dimanfaatkan hingga terbawa arus para elit politik.

Apalagi pada kontestasi politik pilkada kali ini, dipastikan kemungkinan besar bakal diikuti pula oleh patahana Bupati Tasikmalaya. Ada pula mantan ASN yang bakal maju dari jalur perseorangan (independen) serta mantan birokrat di Pemkab Tasikmalaya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi Juanda mengatakan, netralitas ASN memang menjadi sorotan setiap kali pelaksanaan Pemilu. Termasuk pada kali ini menjelang Pilkada Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya yang bakal digelar 9 Desember 2020.

Baca Juga: Takut Gagal Bendung Covid-19 di Jawa Barat, Ridwan Kamil Tak Mau Buru-buru Buka Sekolah

"Setiap event pemilu, netralitas ASN sering kali hadir menghiasi pelanggaran di pemilu termasuk di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya," jelas Dodi pada Sabtu, 13 Juni 2020.

Menurut dia, selain pelanggaran soal netralitas ASN, juga yang disoroti politik uang, kampanye hitam, dan penyebaran berita hoaks yang sering kali menyebabkan beberapa pihak atau calon dirugikan.

"Khusus di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya indeks kerawanan pemilu ini cukup tinggi. Terutama netralitas ASN dan politik uang sangat rentan terjadi," papar dia.

Baca Juga: Polisi Gagalkan Penyelundupan Ganja Lewat Pengiriman Sofa, 1.000 Nyawa Terselamatkan

Menurut dia, muncul calon inkumben yang bakal mencalonkan diri menjadi sorotan Bawaslu untuk melakukan pengawasan dan mencegah terhadap pelanggaran pelanggaran pemilu.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x