Bertambah Satu, Pasien Positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya Genap Satu Lusin

14 April 2020, 11:30 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /HANK WILLIAMS/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Akumulasi pasien positif corona di Kota Tasikmalaya per Selasa, 14 April 2020 kembali bertambah satu orang, hingga jumlahnya kini mencapai 12 orang atau genap satu lusin.

Dari jumlah tersebut, sembilan pasien masih dalam perawatan, dua sembuh dan satu pasien meninggal dunia.

Selain pasien positif, jumlah pasien orang dalam pemantauan (ODP) juga bertambah menjadi 988 orang, 460 masih dalam pemantauan dan 528 selesai pemantauan.

Baca Juga: Puncak Pandemi Covid-19 Diprediksi saat H-7 Lebaran, Dinkes Tasikmalaya Lakukan Persiapan

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga bertambah menjadi 20 pasien, dua masih dalam pemantauan, 17 selesai pemantauan dan satu meningal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat membenarkan telah terjadi penambahan jumlah positif Covid-19 di Kota Tasikmalaya tersebut.

Menurut Uus, dari jumlah 12 positif tersebut tiga terkonfirmasi berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium (pcr) dan sembilan positif lainnya berdasarkan hasil pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT).

Baca Juga: Dimanjakan Warga Selama Karantina Mandiri, Ibu Muda yang Sembuh Covid-19 Mengaku Bahagia

Untuk peningkatan jumlah ODP, kata Uus, disebabkan karena tingginya para pemudik atau pendatang yang berasal dari zona merah yang kembali ke Kota Tasikmalaya.

Para pemudik ini terjaring Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang tersebar di delapan posko perbatasan.

"Nah karena mereka yang datang dari zona merah tersebut dianggap rawan, mereka langsung ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan," kata Uus.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Anak-Anak yang Keluar Rumah Selama PSBB Diberi Sanksi Kurungan?

Sementara itu, Walikota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan untuk membendung pendatang dari daerah-daerah terjangkit memang cukup sulit.

Walaupun berbagai upaya telah dilakukan, seperti pemeriksaan di setiap posko gugus tugas, mengeluarkan edaran agar angkutan umum tidak beroperasi, mengimbau warga yang di luar untuk tidak mudik.

Budi menambahkan, pihaknya terus menyerukan agar masyarakat mengikuti apa yang telah dianjurkan oleh pemerintah, seperti melakukan penyemprotan disinfektan, melakukan social dan physical distancing, cuci tangan memakai sabun dan menggunakan masker.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Donald Trump Buka Sidang dengan Bacaan Quran? Simak Faktanya

"Penggunaan masker ini sudah kita wajibkan untuk masyarakat yang mau keluar rumah tapi tetap saja banyak masyarakat yang tak peduli dengan tidak menggunakan masker manakala bepergian keluar rumah," ujar Budi.

Indikasi peningkatan warga terjangkit Covid-19 di Kota Tasikmalaya, ujar Budi, juga terlihat dari angka Orang Tanpa Gejala (OTG) yang naik cukup signifikan di mana dari yang awalnya hanya 75 orang sekarang naik cukup tinggi hampir mencapai angka 209 OTG.

"Ini yang perlu kita sangat waspadai, karena OTG ini tanpa gejala, dia tidak batuk, tidak demam tapi dia bisa membawa virus dan menyebarkannya," katanya.

Baca Juga: Update Virus Corona di Indonesia per 14 April 2020: Kasus Positif Tembus 4.557 Kasus

Untuk itu lanjut Budi, selain jaga jarak, hindari kerumunan massa, diam dirumah, yang paling penting sekarang harus dilakukan guna menghindari penyebaran virus corona ini adalah dengan menggunakan masker terutama saat bepergian keluar rumah.

"Saya katakan dari kemarin, mulai sekarang kita nyatakan perang melawan virus corona, sehingga semua kemampuan yang bisa kita lakukan untuk melawan virus itu kita lakukan," katanya.

Dengan begitu lanjut Budi, kewaspadaan dari seluruh masyarakat terhadap penyebaran virus corona itu perlu terus dilaksanakan sampai pemerintah mengumumkan bahwa negara ini sudah benar benar bebas dari virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Kabel Meledak, Benarkah Listrik di Jakarta Selatan akan Padam?

"Selama pemerintah belum mengumumkan itu, saya kira kewaspadaan itu perlu terus kita lakukan," ucap Budi.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Tags

Terkini

Terpopuler