Cerita Mahasiswa Tasikmalaya Ikut Pendidikan Bela Negara: Keras tapi Seru

2 Februari 2020, 19:22 WIB
SUASANA Pendidikan Bela Negara yang digelar Universitas Siliwangi Tasikmalaya.* /DOK HUMAS UNSIL/

PIKIRAN RAKYAT - Sabtu, 1 Februari 2020 adalah hari terakhir pelaksanaan Pendidikan Bela Negara (PBN) Universitas Siliwangi.

Program tahunan yang diwajibkan untuk mahasiswa tingkat satu ini digelar dalam rangka penguatan jati diri dan rasa bela negara mahasiswa.

Dalam akun instagram resmi @humas_unsil, disebutkan bahwa pada penutupan PBN angkatan ke 34 tahun akademik 2019/2020 ini dipertunjukan Senam Komando, Bela Diri Militer, dan Pertunjukan Defile/PBB-AB serta penyerahan piagam penghargaan kepada peserta PBN terbaik.

Baca Juga: 700 Personel Gabungan Dikerahkan ke Pegunungan di Bogor, Tambang Emas Ilegal Jadi Sasaran

Pikiran-Rakyat.com mewawancarai salah satu peserta PBN, Nuryana Ibnu Amin Ma’ruf, melalui WhatsApp pada Sabtu, 2 Februari 2020 malam.

Mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2019 berbagi perasaannya setelah mengikuti PBN tahun ini.

“Sangat menyenangkan bisa ikut serta di acara ini, dapat kenal dengan teman beda jurusan bahkan fakultas, pelatihnya sangat baik, keras namun sering membuat suasana cair,” tulisnya.

Baca Juga: Diskusi Asik, Kaum Muda Tasikmalaya Beri Rekomendasi Penanganan Anak Jalanan

Mahasiswa yang akrab dipanggil Ibnu ini menambahkan, hal yang paling membuat ia merasa excited adalah mahasiswa yang satu kelompok dengannya.

“Saya masuk di kompi yang berisikan orang-orang kocak. Lelah, panas terik matahari dan hujan pun jadi tak terasa,” ungkapnya.

Kegiatan PBN ini setiap harinya mengharuskan peserta untuk berkumpul mulai pukul 05.45 WIB.

Baca Juga: Tes SKD CPNS Dimulai, Wakil Wali Kota Tasikmalaya Berharap Dapat PNS Cerdas

Meski dapat dibilang masih sangat pagi, peraturan waktu yang dibuat panitia ini tak lain dimaksudkan untuk membuat mahasiswanya lebih disiplin.

Ibnu menjelaskan, setiap harinya PBN selalu diawali dengan senam pagi dan apel pagi dan berakhir pukul 15.00 yang ditutup dengan apel sore.

Ditanya mengenai rangkaian yang paling disukai, Ibnu mengaku senam pagi dan senam komando adalah favoritnya.

“Menurut saya sesi yang paling menarik itu pas senam pagi, bukan hanya senam pagi saja tapi dilanjut senam komando dan senam maumere. Asik sekali pokoknya,” tuturnya.

Baca Juga: 18 Tahun Berlalu, Petenis Indonesia Raih Juara Kembali di Australia Terbuka

Ia menyebut gerakan senam yang diajarkan panitia kegiatan membuatnya semangat dan dapat menghilangkan beban stres.

Adapun keluhan yang dirasakan Ibnu selama kegiatan, yakni mengenai sistem absensi. Menurutnya, sistem pengabsenan masih kurang efektif, karena terkadang petugas absensi harus dicari peserta dulu.

Lalu ditanya apakah pernah mengalami keluhan sakit selama kegiatan PBN yang begitu padat, Ibnu mengaku hanya mengalami pegal-pegal saja.

“Untuk keluhan sakit, Alhamdulillah saya sehat selalu selama kegiatan berlangsung. Cuma lebih ke pegel bagian kaki, maklum longmarch dari kampus Unsil 1 ke kampus unsil yang baru agak jauh,” curhatnya.

Diakhir wawancara, Ibnu memberikan harapan untuk PBN tahun selanjutnya semoga bisa lebih menarik lagi dan dapat menghadirkan inovasi-inovasi yang berbeda.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Tags

Terkini

Terpopuler