Kartu Tani dan Olahraga Jadi Program Unggulan Kampanye Dua Paslon Pilbup Bandung

- 8 Oktober 2020, 17:30 WIB
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 3, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan menerima berkas RPJMD Rahayat dari Forum Konsituen di Hotel Grand Sahid Sunshine, Soreang, Jumat 25 September 2020./Ziyan Muhammad Nasyith/Galamedia.
Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 3, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan menerima berkas RPJMD Rahayat dari Forum Konsituen di Hotel Grand Sahid Sunshine, Soreang, Jumat 25 September 2020./Ziyan Muhammad Nasyith/Galamedia. /

PR TASIKMALAYA – Dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) setiap kandidat biasanya memiliki program-program unggulan.

Program unggulan ini yang akan ditawarkan kepada masyarakat pemilih sebagai bahan pertimbangan pemilih. Program ini akan dituangkan dalam visi-misi mereka. Jadi janji politik mereka kepada masyarakat.

Salah satunya program yang diajukan oleh dua pasangan calon yang maju di Pilkada Kabupaten Bandung tahun ini, Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan dan Yena Iskandar-Atep.

Baca Juga: Kamis, 8 Oktober 2020: Rupiah Hari Ini Menguat Berkat Jokowi

Mereka mulai mengkampanyekan program unggulannya, yang berkisar pada pengenalan Kartu Tani dan pemajuan bidang olahraga.

Calon Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, Pogram Kartu Tani ini merupakan program Kartu Peduli Umat Melayani Rakyat (PUMR).

Program yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jawa Barat untuk para calon kepala daerah yang berlaga di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2020.

Baca Juga: Update Harga Emas 24 Karat Hari Ini, 8 Oktober 2020: Ada Diskon Besar-besaran

Pria yang akrab disapa Kang DS ini mengatakan, Kartu Tani akan diberikan bagi para pelaku tani yang memiliki lahan sendiri, dan masuk dalam kriteria pelaku tani yang berdomisili di Kabupaten Bandung.

"Jadi Program Kartu Tani merupakan bantuan bagi para petani dengan anggaran sebesar Rp50 miliar per tahun yang bertujuan untuk mengantisipasi banyaknya petani yang merugi," kata Kang DS dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Kamis, 8 Oktober 2020.

Lebih lanjut Kang DS mengatakan, dalam Program Kartu Tani ini pemerintah akan menyiapkan segala bentuk kebutuhan petani mulai dari sebelum, proses, hingga sesudah bertani.

Baca Juga: Sri Mulyani: Modal SWF 5 Miliar Dolar AS Berharap Tarik 15 Miliar Dolar AS

"Ini artinya, pemerintah bakal membantu segala kebutuhan bertani hingga pemasaran hasil pertanian. Dengan Program Kartu Tani ini, bukan berarti pemerintah ingin menghilangkan para tengkulak," tambahnya.

Namun dengan Program Kartu Tani ini, pemerintah harus mampu mengkolaborasikan para tengkulak, sehingga ke depannya tidak ada lagi petani yang merugi di kala musim panen tiba.

Kang DS menambahkan bahwa program Kartu Tani ini merupakan satu dari tiga program unggulan Kartu PUMR.

Baca Juga: Trump Dinilai Tidak Adil karena Gunakan Obat Covid-19 Eksperimental

Program itu selain Kartu Wirausaha dan Kartu Guru ngaji yang akan menjadi prioritas saat dirinya memimpin Kabupaten Bandung.

Pasangan DS-Syahrul Gunawan (Bedas) ini diusung oleh PKB, PKS, dan Partai Nasdem dan didukung oleh lima parpol non-parlemen.

Termasuk Partai Persatuan Indonesia atau Perindo pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Langgar Ketentuan Lingkungan, Siap-Siap Izin Usaha UU Cipta Kerja Dibatalkan

Sementara itu, Calon Wakil Bupati Bandung Nomor Urut Dua, Atep Rizal menuturkan, sudah saatnya bagi dirinya untuk mendedikasikan hidupnya bagi masyarakat kabupaten Bandung, terutama di bidang olahraga.

Ia akan mengoptimalkan potensi olahraga yang ada di Kabupaten Bandung yang dinilainya selama 20 tahun belum optimal padahal sarana olahraganya sudah begitu mumpuni untuk mencetak atlet berprestasi.

"Selama ini kita ketahui, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir Kabupaten Bandung sepi prestasi, bahkan setingkat Porda, olahraga Kabupaten Bandung tidak masuk 5 besar", kata Atep.

Baca Juga: Menperin sebut UU Cipta Kerja Buat Sektor Tenaga Kerja Lebih Baik

Mantan Kapten Persib Bandung itu mengatakan, terkait masa depan atlet dinilai masih belum tersentuh secara optimal, pun dengan masalah lainnya terkait potensi kepemudaan yang ada di era milenial sekarang ini.

"Dan terkait maslah kepemudaan di era milenial sekarang ini, masih banyak yang belum tersentuh, apalagi pemuda-pemuda sekarang hidupnya di iklim serba digitalisasi, banyak enterpreneurship yang belum tersentuh optimal, padahal potensinya sangat besar," lanjut Atep.

Eks punggawa Persib Bandung itu akan mendampingi Calon Bupati Yena Masoem. Keduanya diusung oleh dua partai pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x