Network
PR TASIKMALAYA - Gempa magnitudo 6,5 baru saja mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Minggu, 28 April 2024 dini hari.
Terkait hal tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pernyataan terkait potensi tsunami dari gempa magnitudo 6,5 yang mengguncang Garut.
Kepala Pusat Gempa dan tsunami BMKG, Daryanto menyebut jika berdasarkan pemodelan menunjukan gempa magnitudo 6,5 yang mengguncang Garut tak berpotensi terjadi tsunami.
Dilansir dari ANTARA, ia menyebut jika gempa tektonik yang terjadi pada Sabtu malam pada lokasi di laut dengan Jarak 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut dengan kedalaman 70 kilometer.
Baca Juga: Di Indonesia Ada 8 Rumah Adat yang Tahan Gempa, Ada yang Bisa Meredam Guncangan
Sementara itu, jika dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di Bawah Lempeng Eurasia di Selatan Jawa Barat.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," ungkapnya.
Samapi pukul 23.55 WIB, tidak ada gempa susulan. Meskipun demikian, masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan yang mudah rusak atau retak akibat gempa tersebut.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
