Network
PR TASIKMALAYA - Nilai tukar rupiah rupiah menguat di kisaran Rp14.600-an per dolar Amerika Serikat.
Sampai dengan pukul 09.50 WIB, rupiah terapresiasi 0,19% ke level Rp14.653 per dolar Amerika Serikat.
Selain Omnibus Law, positifnya rupiah juga ditopang oleh penerbitan Perpres Nomor 99 Tahun 2020 tentang vaksinasi Covid-19 oleh Presiden Jokowi.
Baca Juga: Baik untuk Metabolisme Tubuh, Konsumsi 5 Minuman Sehat ini di Pagi Hari
Dikutip dari Warta Ekonomi dari RTI, saat ini Sederet mata uang dunia lainnya pun ikut ditekan oleh rupiah, yaitu dolar Australia (0,22%), euro (0,17%), dan poundsterling (0,12%).
Sementara itu, di antara mata uang regional, rupiah menempati posisi terbaik kedua setelah dolar Taiwan (-0,53%).
Dengan kata lain, rupiah menguat terhadap baht (0,34%), yuan (0,32%), yen (0,26%), won (0,24%), ringgit (0,23%), dolar Singpura (0,22%), yen (0,22%), dan dolar Hong Kong (0,11%).
Baca Juga: Sri Mulyani: Modal SWF 5 Miliar Dolar AS Berharap Tarik 15 Miliar Dolar AS
Namun, sebagian besar mata uang Asia tengah ambruk di hadapan dolar Amerika Serikat, seperti baht, dolar Singapura, won, yen, dan yuan.
Hanya menyisakan rupiah dan dolar Taiwan yang bertahan menguat terhadap mata uang Paman Sam itu.***
