"Enak di sini, biasanya memang suka dipakai naik sepeda sejak ini ditutup kalau sore," katanya.
Di sisi lain, menurut pesepeda lainnya, Arif (30), mengaku belum pernah dilarang oleh aparat kepolisian untuk bersepeda di jalan tersebut. Hanya saja, bila ada kerumunan, aparat langsung meminta untuk membubarkan diri.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya, 27 April 2020: Puspahiang dan Indihiang Waspada Hujan Petir
"Biasanya gak ditegur polisi, (bersepeda, red.) dibiarkan saja, tapi kalau berkumpul, baru ditegur," ungkap Arif.
Sementara itu, Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung memberlakukan rekayasa penyekatan sejumlah jalan protokol di wilayah Kota Bandung. Penyekatan itu sudah dilakukan sejak sebelum pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Adapun penyekatan jalan protokol itu dilakukan di titik-titik pusat kota, di antaranya Jalan Diponegoro, Jalan Dago, Jalan Asia-Afrika, dan Jalan Merdeka.***