Wagub Uu: Sudah 1,6 Juta Pemudik dari Zona Merah yang Masuk Jawa Barat

- 21 April 2020, 20:28 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum. /Aris MF

PIKIRAN RAKYAT - Adanya temuan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan pemudik dari asal Bandung langsung mendapatkan tanggapan dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.

Uu yang juga pernah menjabat Bupati Tasikmalaya ini menilai kasus tersebut harus menjadi cerminan pemudik yang berniat pulang kampung. Apalagi jika kota asal pemudik tersebut masuk dalam Zona Merah penyebaran Covid-19.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dikatakan Uu, meminta masyarakat dari zona merah Covid-19 tidak mudik ke kampung halaman. Ia menegaskan, beberapa kasus Covid-19 yang ada di Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Barat ternyata diakibat adanya migrasi warga dari zona merah.

Baca Juga: Ormas Islam Usul Tarawih Berjemaah Tetap Berjalan, Bupati Tasikmalaya Merespons

Seperti kasus di Kabupaten Tasikmalaya yang ternyata positif covid-19 dari hasil Swab test di laboratorium.

"Jadi saya sudah berulang kali meminta agar jangan mudik dulu. Upaya ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid 19. Apalagi hari ini terbukti, Kabupaten Tasikmalaya ada satu kasus positif pertama, yang ternyata disumbang dari pemudik asal Zona Merah," jelas Uu Ruzhanul Ulum melalui sambungan telepon, Selasa 21 April 2020.

Dirinya menyebut, data Pemerintah Provinsi Jawa Barat tercatat hingga pertengahan April ini sedikitnya ada 1,6 juta pemudik asal zona merah sudah masuk Jawa Barat.

Baca Juga: Berjuang Tangani Covid-19, Kartini Masa Kini Itu Bernama Nining

Jika ini tidak dibendung maka tidak mustahil akan terus bertambah. Sebab dari data yang ada, setiap tahunnya menjelang Idul Fitri total pemudik ke Jawa Barat dari Zona merah berjumlah 3,6 juta pemudik.

"Data di kami, 1,6 Juta pemudik zona merah sudah di Jawa Barat, tersisa 2 juta lagi" terang Uu.

Uu mengingatkan kepada pemudik yang berniat pulang kampung agar bisa mengurungkan niatnya. Sebab bukan tidak mungkin, mereka justru membawa virus Covid-19 yang berpotensi menularkan kepada orang tua, kerabat dan masyarakat dikampungnya secara luas.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x