Ekspor 20 Ton Teh ke UEA, Produk Pertanian Jawa Barat Masih yang Tertinggi di Indonesia 

- 27 Maret 2021, 17:17 WIB
Produk pertanian dan perkebunan di Jawa Barat masih menjadi yang tertinggi di Indonesia, Ridwan Kamil ikut bangga.*
Produk pertanian dan perkebunan di Jawa Barat masih menjadi yang tertinggi di Indonesia, Ridwan Kamil ikut bangga.* ///Dok Humas Pemprov Jabar


PR TASIKMALAYA - Sebanyak 20 ton teh senilai Rp 614 juta diekspor Pemprov Jawa Barat ke Uni Emirat Arab (UEA).

Ekspor teh ini dilepaskan secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada hari Jumat, 26 Maret 2021, di Gedung Pakuan Bandung, Jumat.
 
"Ekspor teh ini membuktikan bahwa sektor pertanian dan pangan paling tangguh terhadap Covid-19 sekaligus membuktikan teh masih menjadi komoditas primadona dari Jabar (Jawa Barat) selain kopi," ujarnya.
 
Baca Juga: Negara Diminta Normal Sikapi Sidang Rizieq Shihab, Teddy Gusnaidi: Mubazir Uang Negara

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, kegiatan ekspor produk pertanian dan perkebunan di Jawa Barat masih menjadi yang tertinggi di Indonesia.

Untuk produk teh sendiri, total kontribusi Jawa Barat pada total produksi teh nasional mencapai 69,15 persen dan Jawa Tengah 9,06 persen.

Kemudian Sumatera Utara 6,20 persen, Sumatera Barat 5,70 persen, serta Jambi 2,59 persen.

"Ekspor kita tetap rangking satu, tak terkecuali produk teh," ungkap Ridwan Kamil.
 
Baca Juga: Siap Bertanding Lawan Duta Denmark, Ridwan Kamil: Semoga Tidak Dilarang BWF, Doakan Menang

Kegiatan ekspor teh tersebut dapat memberikan pengaruh pada angka pemulihan ekonomi Jawa Barat (recovery rate) pasca-Covid-19.

Recovery rate Jawa Barat terpantau terus mengalami peningkatan hingga angka 58 pada minggu ini, ketika di minggu sebelumnya berada di angka 48.

"Kalau recovery rate  nol ekonomi berhenti, kalau 100 itu sudah normal," terang Ridwan Kamil.

"Alhamdulillah ekonomi Jabar hasil laporan minggu ini recovery rate-nya di angka 58, dua minggu lalu di 48, kita terus bergerak," tambahnya.
 
Baca Juga: Gadaikan Mobil Rental pada Teman-temannya, Mahasiswa di Tasikmalaya Dibekuk Polisi

Ekonomi Jawa Barat diperkirakan akan meningkat positif 4,5 persen di akhir tahun ini.

Ridwan Kamil yakin angka ini akan mampu dicapai bersamaan dengan bergeraknya ekonomi dan vaksinasi.

"Mudah-mudahan sesuai prediksi akhir tahun 2021 ekonomi Jabar bisa tumbuh positif 4,5 persen, salah satunya dengan pergerakan ekonomi lewat ekspor teh," katanya.

Menurut Data Statistik Perkebunan tahun 2019, luas lahan perkebunan teh di Jabar mencapai 85.234 hektare.
 
 
Luas tersebut termasuk perkebunan milik warga (45.240 ha), perkebunan besar swasta (20.652 ha) dan perkebunan besar Negara (19.342 ha).

Sementara perkebunan teh di Jawa Barat berada di sebelas kabupaten di antaranya Kabupaten Bandung (18.968 hektare) dam Bandung Barat (2.900 ha).

Kemudian Bogor (1.998 ha), Ciamis (174 ha), Cianjur (22.881 ha), Garut (6.822 ha), Majalengka (672 ha).

Selanjutnya ialah Purwakarta (4.706 ha), Subang (2.350 ha), Sukabumi (13.187 ha), Sumedang (525 ha) dan Tasikmalaya (10.052 hektare).***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x