PR TASIKMAYALA- Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Jawa Barat mencatat ada ratusan anak yang mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan bermain gawai.
Sepanjang 2020, RSJ Jawa Barat mencatat pasien berobat ke Klinik Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja total ada 104 pasien, yang mengalami masalah kejiwaan terdampak kecanduan game online.
Banyaknya anak yang mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan gawai hingga masuk RSJ Jawa Barat, tentunya harus menjadi perhatian dan pelajaran bagi para orang tua, agar tidak membebaskan anak untuk keseringan bermain gawai begitu saja.
Baca Juga: Jokowi-Prabowo atau Puan-Moeldoko, Rocky Gerung: Saya Pilih Megawati-Jokowi
Munculnya sejumlah anak yang mengalami kecanduan gawai hingga gangguan jiwa tersebut di Jawa Barat kian memprihatinkan setiap harinya.
Hal itu diperparah dengan kondisi sekarang yang membuat anak menggunakan gawai semakin lama karena pemerintah belum membolehkan pembelajaran secara tatap muka.
Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum ketika menjenguk ratusan pasien anak kecanduan gawai tersebut di RSJ Provinsi Jawa Barat, Kamis, 18 Maret 2021.
Sebagaimana diberitakan Cirebonraya.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Gara-gara Kecanduan Game Online, RSJ Jabar Mencatat Ratusan Anak Sakit Jiwa", Wagub Uu Ruzhanul Ulum sempat menyapa dan menanyakan kabar kepada empat pasien remaja di RSJ tersebut.
Pada Januari – Februari, ditemukan 14 kasus, sedangkan yang murni terdiagnosa kecanduan games pada 2020 sebanyak 8 orang.