PR TASIKMALAYA – Guna pulihkan ekonomi masyarakat, pelaku usaha tempat wisata berusaha meningkatkan penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Salah satunya dilakukan oleh Pengelola Curug Ciherang di Jalur Puncak II Bogor, Yudo Pianto.
Pihaknya menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) sebagai alternatif agar masyarakat tidak khawatir dalam berwisata.
Baca Juga: Tanggapi Penangkapan Dua Menteri, Dewi Tanjung: Pengalihan Isu Kasus HRS
"Protokol kesehatan kita jalankan, 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) semua ada berdasarkan aturan pemerintah," kata Yudo dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Selain harus menerapkan 3M, pengunjung akan diperiksa suhu tubuhnya terlebih dahulu di gerbang utama. Jika suhunya lebih dari 37 derajat, maka pengunjung tidak diperkenankan masuk.
Yudo menjamin, meski banyak dikunjungi wisatawan, tapi di tempat wisata yang terletak di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor itu tidak akan terjadi kerumunan.
Baca Juga: Tiba di Indonesia, Presiden Jokowi Minta BPOM Tetap Uji Vaksin Covid-19 Sinovac
Pasalnya, lokasi Wisata Curug Ciherang memiliki lahan yang cukup luas, yaitu 73 hektare.
Terlebih, setiap wahana yang ada di lokasi wisata tersebut berkonsep luar ruangan. Mulai dari resto dengan pemandangan di atas bukit, hingga tempat-tempat berswafoto dengan latar mural menarik.