Viral Lagu 'Naon Hesena Cicing di Imah', Wujud Langkah Dukung Tangani Covid-19

2 April 2020, 14:11 WIB
PEMUDA kreatif asal Desa Cijulang Pangandaran Giang Alam Wardana menciptakan satu lirik lagu menggunakan bahasa daerah sunda berjudul.* //MUSLIH JERRY/KP

PIKIRAN RAKYAT - Social distancing atau physycal distancing tengah gencar diterapkan untuk berbagai warga di belahan dunia arena pandemi Covid-19 yang sedang mewabah. 

Langkah itu dilakukan sebagai suatu wujud untuk membuat para warga berdiam diri di rumah dan menghindari kontak dengan orang banyak untuk mencegah penularan Covid-19.

Langkah ni diambil karena merebaknya virus corona yang seakan tidak dapat dibendung lagi.

Baca Juga: Dampak Pembatasan Wilayah, Petani di Kabupaten Tasikmalaya Kesulitan Jual Hasil Bumi

Tercatat dalam wolrldometer, bahwa angka kasus Covid-19 di dunia kini telah mendekati angka satu juta.

Namun meski begitu, ada saja orang-orang yang masih berkeliaran di luar rumah bahkan masih ada yang melakukan kerumunan karena jenuh dengan tidak adanya aktivitas di rumah yang bisa dilakukan.

Hal ini juga terjadi di Indonesia, di mana di berbagai daerah masih saja banyak orang yang santai pergi ke luar rumah seaakan tidak peduli dengan wabah virus corona yang terus merebak.

Oleh karena itu Ketua Karang Taruna Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Pangandaran Giang Alam Wardana menciptakan sebuah lirik menggunakan bahasa Sunda yang berjudul 'Naon Hesena Cicing di Imah' (Apa Susahnya Diam di Rumah).

Baca Juga: Wujud Peduli Cegah Corona, Pengusaha Muda Kota Tasikmalaya Bagikan Sejuta Masker

Giang yang merupakan warga asal Dusun Haurseah Rt 07/03, Desa Cijulang itu mengatakan, liirik tersebut dibentuk sebagai rasa kepedulian untuk ikut menyosialisaikan imbauan pemerintah untuk tetap berada di rumah.

Hal itu justru berawal dari kejenuhan yang ia rasakan sendiri karena akibat dari berdiam diri terus di rumah atas permintaan dari Pemerintah.

"Saya biasanya beraktvitas di pantai Batukaras tapi sekarang dibatasi, di situlah mulai terpikir harus mencari aktivitas yang bisa menghilangkan rasa jenuh," ujar Gilang.

Dulu pun ia mengakui bahwa ia pernah menulis irik lagu termasuk yang sudah pernah booming yang berjudul 'Batukaras'.

Baca Juga: Marak Ditolak, Ketum PBNU Imbau Warga untuk Tak Khawatir Makamkan Jenazah Pasien Corona

Hal itu menjadikan kesempatan baginya untuk lebih produktif saat berada di rumah.

"Alhamdulillah kreatif menciptakan lagu sudah ada sejak dulu," ungkapnya.

Selain itu, ide tersebut muncul setelah melihat banyaknya orang yang masih belum patuh untuk tetap berdiam diri di rumah.

"Saya akhirnya kepikiran untuk mengubah lirik lagu Koes Ploes yang berjudul 'Bujangan'" ujarnya lagi.

Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Penghuni Indekos di Sukajadi Bandung Positif Corona, Simak Faktanya

Ia membuat lagu tersebut dalam bentuk video menggunakan aplikasi android dan langsung mengunggahnya ke akun Facebook.

Ia saja tidak menyangka banyak orang yang akan memberikan tanggapan positif terhadap lagu tersebut.

"Salah satu sahabat saya Regang dari Batukaras, mengajak untuk sedikit dibuat serius. Akhirnya membuatkan clip dan direkam dengan aplikasi seadanya," ujar Giang dikutip dari artikel Muslih Suprianto dari situs Pikiran-Rakyat.com.

Dengan adanya lagu tersebut, ia berharap agar masyarakat bisa sadar untuk mengikuti imbauan Pemerintah untuk tetap berada di rumah selama wabah virus corona masih merebak. Hal itu pun tentunya untuk kebaikan berbagai pihak.

Baca Juga: Aturan Unik Cegah Covid-19 di Tasikmalaya: ASN Harus Berjemur

Selain itu, lagu ini diharapkan bisa menjadi penghibur warga di tengah kejenuhannya saat berada di rumah agar tidak terlalu stres.

Ia menambahkan, setelah lagu ciptaannya tersebar di media sosial mendapat respons positif dari Ketua Karang Taruna Provinsi Jawa Barat Subchan Daragana yang membagikan video tersebut di akun Facebook miliknya.***

 

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler