Demi Terciptanya Program Universal Health Coverage (UHC), Anggaran Kesehatan Kabupaten Bandung Barat akan Naik

27 Februari 2020, 20:56 WIB
BUPATI Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna.*/CECEP WIJAYA/PR /Cecep Wijaya/

PIKIRAN RAKYAT - Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna berjanji setiap tahunnya akan menaikkan anggaran kesehatan bagi warga miskin.

Tercatat pada APBD 2020, Pemkab Bandung Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 24 miliar lebih untuk mengcover iuran BPJS Kesehatan bagi 80.722 warga kurang mampu sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI)

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Galamedia, anggaran kesehatan terus ditingkatkan agar kesehatan menyeluruh untuk semua warga Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Biaya Study Tour Berujung Maut, Wali Kota Perintahkan Disdik Segera Evaluasi Program Tersebut di Sekolah

"Lima tahun masa kepemimpinan saya, Insya Allah anggaran untuk kesehatan akan terus dinaikkan. Kebijakan ini merupakan komitmen saya untuk mencapai suksesnya program Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan menyeluruh bagi seluruh penduduk," jelas Bupati Umbara kegiatan sosialisasi Jaminan Kesehatan kepada petani di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 26 Februari 2020.

Dai pihak Pemkab Bandung Barat akan terus berupaya mengalokasikan anggaran kesehatan yang berpihak kepada rakyat.

Memang dalam pelaksanaannya banyak hal yang harus dikembangkan bahkan diperbaiki, walaupun demikian diakuinya anggaran pemerintah daerah sangatlah terbatas dan harus dibagi untuk bidang lain seperti infrastruktur.

"Ya memang anggaran yang ada tidak serta merta hanya untuk bidang kesehatan, tapi bidang-bidang lain juga harus diperhatikan. Tapi saya berkomitmen selama memimpin Bandung Barat, tiap tahun anggaran kesehatan harus naik," tuturnya.

Sementara itu, sekitar 79 persen penduduk Kabupaten Bandung Barat sudah masuk kepesertaan BPJS Kesehatan. Dengan demikian tinggal sekitar 500 ribu jiwa dari total penduduk 1,7 juta jiwa yang belum tercover layanan kesehatan tersebut.

Baca Juga: Arab Saudi Tangguhkan Izin Visa Karena Virus Corona, Jemaah Umrah Asal Tasikmalaya Terancam Gagal Berangkat

"Artinya, sebanyak 79 persen penduduk sudah tercover BPJS Kesehatan, untuk mencapai UHC, kami memiliki target 21 persen atau sekitar 300 ribu jiwa didorong untuk memiliki kartu jaminan kesehatan," kata Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, dr. Bellza Rizki Ananta saat menghadiri kegiatan sosialisasi Jaminan Kesehatan kepada petani di Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 26 Februari 2020.

Dengan adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah, akselerasi pencapaian UHC semakin terlihat.

Dari pihak BPJS Kesehatan juga terus bersinergi mendorong, supaya kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan kesehatan terus meningkat.

Di tempat yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cimahi, Sri Wahyuningsih mengapresiasi kebijakan Pemkab Bandung Barat yang mengalokasikan anggaran kesehatan cukup besar pada APBD 2020.

Baca Juga: Wujudkan SDM yang Berkualitas, Seratus Peserta WUB Disperindag Ikut Pelatihan Manajemen Usaha

Anggaran khusus untuk jaminan kesehatan penduduk miskin, totalnya sebesar Rp 24 miliar bagi 80.732 warga miskin dengan asumsi setiap iuran peserta Rp 42 ribu per bulan.

"Kami mengapresiasi kebijakan Pemkab Bandung Barat yang memasukan warganya dalam kepesertaan BPJS Kesehatan," kata Sri.

Ia menambahkan, kepedulian kepala daerah dalam menyukseskan program nasional Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS) menjadi kunci penting.

"Jika kepala daerahnya peduli, lebih mudah dalam menyukseskan program jaminan kesehatan ini," tandasnya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler