Periksa 20 Saksi Tambahan Soal Kasus HRS, Polres Bogor : Belum Tahu Pasti ada Saksi Lain atau Tidak

3 Desember 2020, 18:23 WIB
Polisi belum mengetahui apakah akan ada saksi tambahan soal kasus HRS /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/ANTARA FOTO

 

 

PR TASIKMALAYA - Sampai saat ini Polres Kota Bogor masih mendalami kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh RS UMMI saat menangani Habib Rizieq Shihab.

Kali ini, pihak Polres telah memeriksan sebanyak 20 saksi, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News, pada 3 Desember 2020. 

"Ya, sampai dengan saat ini kita sudah memeriksa lebih kurang 20 orang," ujar Kapolres Kota Bogor, Kombes Hendri Fiuser, pada Kamis 3 Desember 2020.

 Baca Juga: Mahfud MD Sebut Benny Wenda Buat Negara Ilusi, Fadli Zon: Jangan Anggap Enteng Imajinasi Kemerdekaan

Baca Juga: Geledah Rumah Dinas Edhy Prabowo, KPK Temukan Barang Bukti Mulai Uang Asing Hingga Sepeda

Dia mengatakan belum bisa memastikan akan ada penambahan saksi atau tidaknya karena masih dalam proses pengembangan.

"Ya, saya belum tahu pasti (ada atau tidak saksi lain). Kalau nanti ada perkembangan dari hasil pemeriksaan, ya mungkin ditambah untuk melengkapi berkas-berkas," ucapnya.

Hendri menyebutkan bahwa kasus ini akan meningkat ke tahap penyidikan pada pekan depan.

Dan ia memastikan bahwa kasus ini akan tetap berjalan meskipun banyak yang mengatakan bahwa laporan telah dicabut.

 Baca Juga: 9 Bulan Indonesia Dilanda Covid-19, Fadli Zon: dari Awal Sudah Salah, ini Bukan Pemutusan Rantai!

Baca Juga: Berseteru dengan Irma Suryani di Mata Najwa, Fadli Zon : Anda Jangan Fitnah!

"Tujuannya nanti naik ke tahap sidik tentu ada nanti, siapa yang menjadi tersangka," tukasnya.

Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya telah dipanggil untuk dimintai keterangan dan diberikan 14 pertanyaan.

Bima menjelaskan bahwa pihak kepolisian mempertanyakan protokol kesehatan dan kesesuaian aturan Pemkot Kota Bogor.

 Baca Juga: Cukup 3 Menit, Bongkar Rahasia Resep Dalgona Coffee 100 Persen Sukses Tanpa Mixer

Baca Juga: Sering Meras Cemas dan Takut? Hati-Hati Itu Bisa Jadi Gejala Serangan Panik

"Dari Pemerintah Kota apakah langkahnya sudah sesuai, dari pihak (RS) UMMI juga apakah langkahnya sudah sesuai, saya lihat arahnya ke sana. Jadi pihak kepolisian fokus kepada aspek aturan, pada aspek protokol kesehatan," ucapnya.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler