Wajib Tahu, Asal-usul Sejarah Nama-nama Jalan di Kota Bandung

- 16 Mei 2024, 07:05 WIB
Jalan Braga.
Jalan Braga. /PR Tasikmalaya/Vito Subandi

PR TASIKMALAYA - Bandung tidak hanya dikenal karena ragam tempat wisata dan makanannya yang lezat. Kota ini, dengan daya tariknya yang khas, juga menyimpan berbagai kisah menarik di setiap jalan dan sudutnya.

Sejarah di balik asal-usul nama-nama jalan di Kota Bandung meliputi beberapa cerita menarik tentang bagaimana nama-nama tersebut berasal.

Berikut adalah beberapa contoh sejarah dan asal-usul nama jalan di Kota Bandung.

Asal Usul Nama Jalan di Kota Bandung

1. Jalan Braga

Baca Juga: Persib Bandung Tahan Imbang Bali United di Championship Series Liga 1

Para sejarawan memiliki berbagai pandangan tentang asal-usul nama Jalan Braga. Salah satunya yang dikemukakan oleh M.A. Salmoen menyatakan bahwa "braga" diambil dari bahasa Sunda "Baraga," yang artinya adalah jalan di tengah persawahan yang mengikuti aliran sungai.

Pada masa lampau, Jalan Braga merupakan jalan utama yang digunakan oleh penduduk dan pengangkut untuk membawa berbagai hasil pertanian. Karena sering dilewati oleh pedati, jalan ini kemudian dikenal sebagai Jalan Pedati atau Karrenweg. Namun, sampai akhirnya menjadi Jalan Braga (Bragaweg).

2. Jalan Cihampelas

Penamaan Jalan Cihampelas terinspirasi oleh unsur-unsur hidrologis dan biologis. Asal-usul nama "Cihampelas" merujuk pada "Ci" yang berarti air dalam bahasa Sunda, sementara "hampelas" merujuk pada pohon yang memiliki daun kasar seperti kertas amri (ampelas), yang biasanya digunakan untuk menghaluskan besi atau kayu.

Ada dua interpretasi tentang asal-usul nama Cihampelas. Pertama, Cihampelas diartikan sebagai air yang memiliki kemampuan untuk menghaluskan kulit atau membersihkan hal lain. Kedua, Cihampelas adalah daerah di mana sungai yang melintasinya dikelilingi oleh banyak pohon hampelas.

3. Jalan ABC

Jalan ABC merupakan salah satu pusat ekonomi yang penting di Kota Bandung. Jalan ini terkenal dengan perdagangan barang elektronik dan barang antik seperti kamera analog, kacamata, jam tangan, dan juga makanan jalanan yang berjejer di sepanjang jalannya.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah