Menurut para ahli, simpanan uranium yang diperkaya lebih dari 5.385 pon, akan cukup untuk membuat dua rudal nuklir.
Baca Juga: Tindak Lanjut Kerumunan Massa dalam Acara HRS, Anies Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya
Tetapi bahan tersebut akan membutuhkan berbulan-bulan pembuatannya untuk membawanya ke kualitas pembuatan bom.
Sayangnya, Iran dilaporkan tidak akan memiliki kemampuan senjata sampai musim semi mendatang, setelah Trump meninggalkan jabatannya.
Dua tahun lalu, Trump secara sepihak menarik Amerik keluar dari kesepakatan internasional 2015 dengan Iran, yang dirancang untuk memperlambat upaya yang dituduhkan untuk membangun senjata nuklir.
Baca Juga: Tembak Mati! Tim Gabungan TNI-Polri Amankan Barang Bukti Senjata dari Terduga Anggota MIT Poso
Selama kampanye pemilu tahun ini, Trump juga berulang kali mengklaim bahwa jika dia kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan kedua, panggilan pertama yang akan dia terima adalah dari Teheran, meminta kesepakatan baru.
Joe Biden bersumpah selama kampanye pemilihan bahwa dia akan memasukkan kembali Amerika ke kesepakatan nuklir Iran, jika mereka setuju untuk kembali dibatasi olehnya.
Namun, tindakan militer apa pun terhadap Iran oleh Trump di hari-hari terakhir kepresidenannya, dapat meningkatkan kesulitan bagi presiden terpilih untuk menghidupkan kembali perjanjian dengan Teheran.***