PR TASIKMALAYA – ISIS klaim bertanggung jawab atas serangan bom yang terjadi di pemakaman non-muslim di Kota Jeddah, Arab Saudi, Kamis, 12 November 2020.
Tetapi, pernyataan tersebut tidak disertai bukti untuk mendukung klaimnya atas penyeranganyang menyebabkan beberapa orang terluka tersebut.
Kalim tersebut disampaikan ISIS melalui saluran resminya di Telegram.
Baca Juga: Kalah Pilpres, Trump Larang Investasi AS di Perusahaan Militer Tiongkok
Kelompoknya mengatakan bahwa tentara mereka telah berhasil menyembunyikan bom rakitan di tempat pemakaman itu pada Rabu, 11 November 2020.
Lalu bom tersebut meledak setelah beberapa konsul negara-negara perang salib berkumpul di sana.
Ledakan yang terjadi selama upacara peringatan Perang Dunia Pertama, yang melibatkan kedutaan besar asing adalah insiden keamanan kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa minggu terakhir.
Baca Juga: Polri Diminta Ungkap Dalang Video Syur Mirip Gisel, Roy Suryo Duga ada Maksud Terselubung
Sebelumnya, serangan pertama dengan bahan peledak dalam beberapa tahun untuk mencoba menyerang orang asing di kerajaan konservatif.
Dalam pernyataan kedua, ISIS mengatakan mereka menargetkan konsul jenderal Prancis, yang menghadiri upacara tersebut.