Pendukung Trump Protes, Bahas Konspirasi QAnon hingga Sebut Demokrat Curang

- 8 November 2020, 20:58 WIB
Para Pendukung Trump belum menerima hasil Pilpres
Para Pendukung Trump belum menerima hasil Pilpres /twitter/@RonHilliardTV

“Tuhan, banyak dari kita yang bingung mengapa surat suara orang mati diterima, mengapa 600.000 suara perlu empat hari untuk dihitung - dan itu masih belum selesai,” ujar Belgaied.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Pernyataan Kontroversi Macron hingga Aksi Boikot Produk asal Prancis

Saat berpidato di depan aksi massa di luar pusat pemilihan, pemimpin unjuk rasa itu juga mendaur ulang sejumlah teori konspirasi, menunjukkan bahwa pandemi virus corona adalah tipuan.

Mereka juga mengatakan bahwa Demokrat berencana untuk menerapkan komunisme di AS, dan bahwa perusahaan media sosial telah ikut campur dalam pemilihan yang menentang Trump dan Partai Republik.

Belgaied mengklaim bahwa surat suara untuk Trump telah dibuang karena para pemilih telah menggunakan spidol tajam Sharpie pada surat suara mereka.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Benarkah Pasien Covid-19 yang Obesitas Kondisinya Bisa Lebih Buruk?

Tetapi klaim tersebut telah ditolak oleh sekretaris negara bagian Arizona dan mengatakan itu sebagai teori konspirasi.

Belgaied menjelaskan teori konspirasi QAnon tersebut bahwa anak-anak diperdagangkan untuk seks, hal itu ditegaskannya bukan teori konspirasi.

Belgaied mengatakan, pengunjuk rasa telah melakukan perjalanan dari Tucson dan sejauh Los Angeles untuk berdemonstrasi di luar pusat pemilihan di Phoenix.

Baca Juga: Cerita Hafiz di Pekanbaru, UAS: Dulu Asyik Judi Online, Kini Hafal Alquran

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah