Konsumsi Obat Tak Berdokumen, Seorang Gadis Pilih Terjun dari Pesawat hingga Tewas

- 8 November 2020, 16:08 WIB
Ilustrasi Pesawat.
Ilustrasi Pesawat. /ANTARA/

PR TASIKMALAYA - Seorang mahasiswi Universitas Cambridge bernama Alana Cutland terjun dari pesawat dengan ketinggian 5.000 kaki.

Aksi menegangkan itu terjadi tahun lalu, membuatnya tewas dan ditemukan wilayah Madagaskar.

Namun, baru-baru ini orang tua Alana buka suara perihal alasan sang anak nekat terjun dari atas pesawat.

Baca Juga: Ucapkan Selamat, Michelle Obama: Biden dan Kamala Mampu Pulihkan Martabat Gedung Putih

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, orangtuanya menyebut jika Alana telah mengonsumsi obat anti-malaria dengan efek samping yang hampir tidak berdokumen.

Gadis berusia 19 tahun itu jatuh sakit saat berada di Madagaskar untuk meneliti kepiting biru langka. Namun, atas permintaan orang tuanya, ia membatalkan sebagian dari kegiatan itu untuk pulang.

Mahasiswi asal Milton Keynes, Inggris, itu mendobrak pintu pesawat pada 25 Juli 2019, kemudian melemparkan dirinya sendiri keluar pesawat.

Baca Juga: Fakta Menarik Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Pertama yang Dobrak Sejarah jadi Wakil Presiden AS

Alana sempat melawan pilot dan seorang penumpang lain, Ruth Johnson, yang memegangi kakinya saat mereka berada di atas hutan luas di Afrika Timur itu.

Seorang koroner mengatakan bahwa mahasiswi akhir tahun kedua dalam cabang ilmu biologi itu jatuh hingga meninggal dalam penerbangan antara Anjajavay dan Antananarivo.

Tom Osborne, seorang koroner senior di Milton Keynes, baru-baru ini meminta peninjauan informasi yang dikirim dengan obat anti-malaria doksisiklin.

Baca Juga: Simak! Berikut ini Makanan yang Harus Dihindari Anak-anak Selama Musim Penghujan

Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency (MHRA) mengatakan bahwa sekarang mereka sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut mengenai antibiotik.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x