Mantan Anak Buah Donald Trump Ancam Bunuh Direktur FBI, Bannon: Saya akan Menembak Kepala Mereka

- 6 November 2020, 21:28 WIB
FEDERAL Bureau of Investigation (FBI)  Amerika Serikat
FEDERAL Bureau of Investigation (FBI) Amerika Serikat /Twitter @FBI /.*/Twitter @FBI

PR TASIKMALAYA – Steve Bannon, Mantan Kepala Strategi Gedung Putih secara mengejutkan telah melakukan ancaman kepada Direktur FBI Christopher Wray dan Direktur Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci.

Bahkan, Bannon menyarankan Trump untuk memecat kedua orang tersebut dari jabatannya.

Hal tersebut Bannon ungkapkan melalui akun media sosialnya seperti Twitter, Facebook, bahkan YouTube pada Kamis, 5 November 2020.

Baca Juga: Vakum Selama 5 Tahun, Lee Seung Gi Ungkap akan Comeback Bernyayi Desember Mendatang

“Saya akan menembak kepala mereka. Benar, saya akan meletakkannya di dua sudut Gedung Putih sebagai peringatan untuk pemerintah federal,” jelasnya seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI pada Jumat 6 November 2020.

Menanggapi hal tersebut, Twitter dan YouTube langsung menangguhkan akun Bannon, atau menutup akunnya secara permanen. Sementara itu, YouTube langsung menghapus videonya.

Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pihak Twitter.

Twitter secara permanen menangguhkan akun Bannon karena dinilainya mengandung unsur kekerasan.

Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 6 November 2020, Total Pasien Sembuh 256 Orang

Begitu juga dengan Facebook, pihaknya justru mendukung apa yang dilakukan oleh Twitter dan YouTube. Pihak Facebook menilai, yang Twitter dan YouTube lakukan telah berdasarkan dengan kebijakan-kebijakan yang berlaku.

“Sejalan dengan tindakan luar biasa yang kami ambil selama periode ketegangan yang meningkat ini, kami telah menghapus Grup ‘Hentikan Pencurian’,” jelasnya.

Sebelumnya, Anthony Fauci secara frontal selalu mengingatkan pemerintah AS agar tidak gegabah dalam melakukan penanganan Covid-19.

Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kota Tasikmalaya 6 November 2020, Total Kasus 455 Orang

Bahkan, Anthony Fauci meragukan berapa jumlah sebenarnya korban positif Covid-19 yang meninggal di AS.

Pernyataan Anthony Fauci tersebut, tentu saja memperjelas bahwa pemerintah Amerika Serikat dinilai buruk dalam menangani penyebaran virus Covid-19 di Amerika Serikat.***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah