Ikuti Jejak UEA dan Bahrain Sepakati Normalisasi dengan Israel, Sudan Dianggap Khianati Palestina

- 24 Oktober 2020, 12:55 WIB
Ilustrasi Bendera Sudan
Ilustrasi Bendera Sudan /Pixabay

Gantz dan Netanyahu mengatakan Menteri Pertahanan Mark Esper telah meyakinkan Israel bahwa AS akan mempertahankan keunggulan militer kualitatif Israel. Israel saat ini adalah satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki jet tempur mutakhir.

Kantor Gantz menolak untuk mengidentifikasi senjata tersebut, tetapi Trump mengatakan bahwa UEA tertarik untuk membeli pesawat tempur F35.

Perlu diketahui, Penghapusan status teroris Sudan dianggap akan memperbaiki kondisi negara Sudan saat ini tengah berada dalam kondisi yang serba terpuruk bahkan menuju demokrasi yang semakin rapuh setelah pemberontakan rakyat tahun lalu yang menyebabkan militer menggulingkan otokrat lama, Omar al-Bashir.

Ribuan orang melakukan protes di ibu kota negara tersebut, Khartoum dan daerah lain dalam beberapa hari terakhir karena kondisi ekonomi yang mengerikan.

Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok berterima kasih kepada Trump karena telah menandatangani perintah eksekutif untuk menghapus Sudan dari daftar terorisme dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia berharap untuk menyelesaikan kesepakatan itu dengan "waktu yang tepat".

Baca Juga: Pilkada 2020 Tetap Berlangsung, PKB : Lebih Baik Ditunda Idealnya Setelah Vaksin Covid-19 Ditemukan

Tidak disebutkan dalam pernyataan bersama adalah bahwa Sudan telah setuju, menurut pejabat senior AS, untuk menunjuk gerakan Hizbullah Lebanon sebagai organisasi teroris, sesuatu yang telah lama dicari Israel dari tetangganya dan orang lain di komunitas internasional.

Namun, tidak semua orang di Sudan tampak senang dengan pengakuan Israel. Beberapa politisi Islam, yang dikesampingkan setelah penggulingan otokrat Omar al-Bashir, mengatakan mereka berharap untuk menerima dukungan publik yang diperbarui.

“Saya mengharapkan kemarahan. Saya mengharapkan demonstrasi, ”kata Mohammed El Hassan, salah satu pemimpin Partai Kongres Nasional al-Bashir yang dibubarkan.

“Sebagai Muslim, kami mendukung Palestina. Bukan peran pemerintah transisi untuk mengambil keputusan seperti ini." tambahnya. ***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x