Percakapan Rahasia Dibocorkan, Melania Trump Serang Penasihat Pribadinya

- 19 Oktober 2020, 09:03 WIB
Melania Trump, Istri Donald Trump dan Ibu Negara AS.
Melania Trump, Istri Donald Trump dan Ibu Negara AS. /Instagram/flotus

PR TASIKMALAYA - Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump, melakukan serangan balik setelah kasus rekaman rahasianya terungkap.

Rekaman itu berisi saat Melania mengeluh menggunakan bahasa sumpah serapah tentang keharusan mendekorasi Gedung Putih untuk acara natal,

Ia juga berpendapat bahwa kondisi kehidupan anak-anak migran yang terpisah dari orang tua mereka merupakan sebuah bentuk peningkatan kualitas hidup.

Baca Juga: Ridwan Kamil Perkenalkan Potensi Desa pada Dunia Lewat Ekosistem Digital Perdesaan

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ABC News, situs resmi Gedung Putih mengunggah sebuah surat yang berisi serangan terhadap mantan teman sekaligus penasihat Melania Trump, Stephanie Winston Wolkoff.

Stephanie bulan lalu menerbitkan memoar berjudul ‘Melania and Me’, serta mempublikasikan beberapa rekaman percakapan pribadinya dengan wanita pertama di AS itu kepada CNN.

"Ketika media memilih untuk fokus terhadap individu yang sibuk dengan urusannya sendiri serta gosip yang cabul daripada bekerja untuk membantu generasi berikutnya, hal itu perlu dibicarakan," tulis Melania pada sebuah cuitan yang kemudian muncul di situs Gedung Putih.

Baca Juga: 232 Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Dinyatakan Sembuh, ini Rinciannya

Dalam rekaman tersebut, Melania terdengar mengeluhkan kerja kerasnya untuk acara natal dan memuji kondisi di pusat penahanan anak-anak migran.

"Anak-anak itu berkata, 'wow, saya akan punya kasur sendiri? Saya akan tidur di kasur? Saya akan punya lemari pakaian sendiri?'

"Sangat sedih mendengarnya, tetapi mereka tidak memiliki benda-benda itu di negara mereka. Mereka tidur di lantai. Mereka ditangani dengan baik di sana.

Baca Juga: Deretan Fakta Menarik Dew Jirawat, Aktor F4 Thailand yang Punya Senyum Manis

"Tetapi tidak bersama dengan orang tua itu menyedihkan. Tetapi saat mereka datang ke sini sendirian atau ditemani anjing hutan atau secara ilegal, Anda harus bertindak," kata Melania.

Pada postingan di situs Gedung Putih, Melania Trump menampilkan dirinya sebagai seseorang yang bergerak untuk membantu anak-anak, bahkan saat ia menggunakan postingan tersebut untuk menyerang Stephanie, mantan penasihatnya.

"Siapapun yang fokus untuk menghancurkan segalanya demi keuntungan mereka sendiri, setelah mengetahui apa yang saya perjuangkan, telah kehilangan pandangan tentang apa yang ingin kami capai di sini dan siapa yang akan kami layani. 

Baca Juga: Profil Hanafi Rais, Anak Amien Rais yang Mengalami Kecelakaan di Tol Cipali

"Dengan mengedepankan agenda pribadi yang mencoba mencemarkan nama baik saya, kantor dan upaya tim saya, semata-mata menghilangkan tugas kami untuk membantu anak-anak," tulis Melania.

Kantor ibu negara pun mengutuk perilisan rekaman saat terungkap pertama kali dua minggu yang lalu. Namun ini adalah pertama kalinya ibu negara, yang baru saja pulih dari virus corona, secara langsung menanggapi dengan panjang lebar.

Rekaman itu turut mendapat sorotan dari media lain menayangkan klip tersebut, namun perhatian itu segera diambil alih oleh pengumuman bahwa Donald dan Milenia Trump dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Baca Juga: Bahas Pesangon PHK di UU Cipta Kerja, Mahfud: Jika Tidak Dibayar, Bisa Dipidana

Akan tetapi, Melania memutuskan untuk membuat postingan panjang yang mengkritik pengawasan media, sehingga menarik kembali perhatian ke kejadian awalnya.

Postingan tersebut diunggah setelah Justice Department mengajukan gugatan perdata terhadap Stephanie Winston Wolkoff dengan tuduhan pelanggaran perjanjian non-disclosure (penyingkapan rahasia).

Hal itu menurut pemerintah telah ditandatangani Stephanie sebelum menjadi penasihat senior ibu negara dan berusaha mengambil keuntungan dari buku itu.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Dinilai Cacat, Abraham Samad: Protes Buruh Tak Tembus Tembok Bebal Senayan

Perusahaan yang menerbitkan buku Stephanie, Gallery Books, menanggapi dalam sebuah pernyataan yang mendukung penulis.

Pihaknya menyebut gugatan pemerintah sebagai upaya transparan untuk menggunakan pemerintah sebagai sarana intimidasi terhadap penulis.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah