PR TASIKMALAYA – Orang Meksiko menyebut marigolds sebagai ‘bunga kematian’.
Disebut demikian karena aromanya yang kuat dan cukup manis yang dipercaya dapat menarik jiwa dan membangkitan kembali orang yang telah mati.
Pada umumnya marigolds berbunga di pertengahan Oktober saat mendekati peringatan Hari Kematian.
Baca Juga: SDM Indonesia Masih Rendah, Menaker Ajak Muhammadiyah Dorong Tingkatkan Kualitas
Namun di tahun ini, angka kematian melebihi angka 85.700 resmi akbibat dari pandemi visrus Corona.
Pihak berwenang di negara tersebut mengatakan jika kuburan akan ditutup pada hari perayaan tersebut hingga tanggal 2 November.
“Ada banyak kerugian ditahun ini,” ungkap Concepcion Cruz, pembudidaya marigold di Meksiko.
Baca Juga: Orang Bergolongan Darah O Lebih Rendah Terpapar Virus Corona
Ia juga mengatakan, hanya setengah dari bunga yang di tanam tahun ini, apabila dalam situasi normal hal ini hanya terjadi pada saat libur tahunan.
Namun menurut Direktur Komisi Sumber Daya Alam dan Pedesaan Meksiko, Columba Lopez mengatakan, mengembalikan perayaan merupakan sebuah pengorbanan yang dilakuan Meksiko jika ingin mengekang penyebaran visus ini.