Kanada Tangguhkan Pengiriman Teknologi Drone ke Turki, Erdogan: Bertentangan dengan Semangat Aliansi

- 17 Oktober 2020, 16:03 WIB
Presiden Turki Tayyip Erdogan./twitter/@trpresidency
Presiden Turki Tayyip Erdogan./twitter/@trpresidency /

PR TASIKMALAYA – Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan kepada Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bahwa penangguhan Kanada atas ekspor beberapa teknologi drone tidak sejalan dengan semangat aliansi.

Pernyataan itu disampaikan dari kantor Erdogan pada Jumat, 16 Oktober 2020 malam.

Kanada menangguhkan ekspor beberapa teknologi drone ke Turki awal bulan ini.

Baca Juga: Wisata Mancanegara Terkena Imbas Pandemi Covid-19, Indonesia Kehilangan Miliaran Devisa

Hal itu karena menyelidiki tuduhan, bahwa peralatan itu digunakan oleh pasukan Azeri yang terlibat dalam pertempuran dengan Armenia.

Dalam panggilan telepon pada hari Jumat, Erdogan dan Trudeau membahas peningkatan hubungan dan peningkatan perdagangan bilateral.

Selain itu, mereka juga berbicara tentang mengatasi masalah terkait kerja sama di sektor pertahanan.

“Selama panggilan telepon, Presiden Tayyip Erdogan mengatakan penangguhan Kanada atas ekspor beberapa barang militer ke Turki karena konflik Azerbaijan-Armenia, bertentangan dengan semangat aliansi,” kata kepresidenan, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Baca Juga: Pegawainya Dinyatakan Positif Covid-19, Gedung KPK Kembali Disemprot Disinfektan

Diketahui, Turki dan Kanada merupakan anggota NATO.

Setelah pengumuman Kanada, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan penangguhan itu menunjukkan standar ganda.

Ekspor Alutsista Turki ke sekutunya Azerbaijan telah meningkat enam kali lipat tahun ini.

Dengan penjualan pesawat tak berawak dan peralatan militer lainnya naik menjadi $ 77 juta pada bulan lalu.

Baca Juga: Pegawainya Dinyatakan Positif Covid-19, Gedung KPK Kembali Disemprot Disinfektan

Sebelum pertempuran pecah di wilayah Nagorno-Karabakh, kelompok pengawas senjata Kanada, Project Plowshares mengatakan, video serangan udara yang dirilis oleh Azerbaijan. 

Menunjukkan bahwa drone tersebut telah dilengkapi dengan sistem pencitraan dan penargetan yang dibuat oleh L3Harris Wescam, unit L3Harris Technologies Inc. yang berbasis di Kanada.

Ankara mengatakan pihaknya berdiri kokoh di samping sekutu dekatnya dalam konflik Nagorno-Karabakh.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x