Singgung Penanganan Covid-19 di Amerika, Trump dan Biden Saling Serang

- 17 Oktober 2020, 13:18 WIB
Kandidat presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Joe Biden saat menjalani debat capres pertama di Cleveland, Ohio, 29 September lalu.
Kandidat presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Joe Biden saat menjalani debat capres pertama di Cleveland, Ohio, 29 September lalu. /Morry Gash/Pool via REUTERS

Baca Juga: Christian Dior Tertarik Pilih Kain Endek, Dekranasda Bali Beri Sejumlah Syarat

Trump, yang dites positif Covid-19 pada 1 Oktober mengatakan, ia tidak dapat mengingat jika dia telah diuji virus corona pada 29 September 2020, saat hari pertama debat presiden.

Trump juga menolak untuk mengecam QAnon, teori konspirasi sayap kanan yang tanpa dasar mengklaim Demokrat adalah bagian dari lingkaran pedofil global di antara berbagai tuduhan palsu lainnya.

Trump dan Biden awalnya dijadwalkan untuk berdebat pada hari Kamis di Miami untuk debat presiden kedua yang telah dibatalkan.

Baca Juga: Menjelang Hari Santri Nasional, Umat Muslim Berduka atas Wafatnya KH. Fuad Mun’im Djazuli

Komisi Debat Presiden memutuskan untuk menggelar acara tersebut secara virtual setelah Trump dinyatakan positif mengidap virus corona pada 1 Oktober, tetapi Trump menolak rencana tersebut.

Sebagai gantinya, Trump dan Biden mengatur acara TV untuk melakukan persaingan itu. Sementara Trump telah menunjuk NBC, Biden memilih disiarkan oleh ABC.

Trump hampir pasti mendapatkan peringkat Nielsen yang lebih tinggi, yakni perkiraan jumlah total pemirsa untuk program televisi tertentu, daripada Biden, karena persaingan itu juga akan ditayangkan di saluran MSNBC dan CNBC.

Baca Juga: Kasus Corona Tertinggi di Asia Tenggara, Indonesia Bakal Terima 100 Juta Vaksin pada 2021

Analisis oleh U.S. Elections Project menemukan bahwa setidaknya 18,9 juta orang di seluruh negeri telah memberikan suara dalam pemilihan umum 2020 pada Kamis malam.

Debat terakhir dijadwalkan akan berlangsung pada 22 Oktober di Nashville di negara bagian Tennessee bagian selatan AS.***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x