Dalam hal ini, sangat diperlukan partisipasi penuh dari seluruh negara terutama yang memiliki senjata nuklir .
Kedua, penguatan mekanisme dan arsitektur pelucutan senjata global. Beberapa mekanisme pelucutan senjata seperti Konferensi Perlucutan Senjata (Conference of Disarmament) dan larangan uji coba nuklir komprehensif (CTBT).
Selain itu, mekanisme lainnya harus diupayakan penegakannya supaya penghapusan total senjata nuklir tercapai.
Baca Juga: Arteria Dahlan Singgung Soal Pengganti Jaksa Agung, Kinerja ST Burhanuddin Jadi Pertanyaan
Ketiga, memastikan pelucutan senjata nuklir dapat berdampak pada kesejahteraan dunia.
Retno menegaskan bahwa Covid-19 merupakan pengingat dunia akan perlindungan manusia dan kemanusiaan.
Hal itu dapat dicapai bukan melalui senjata nuklir tetapi melalui solidaritas global.
Retno menutup pidatonya dengan menyampaikan bahwa mempertahankan keberadaan senjata nuklir adalah jelas situasi zero-sum.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Mencapai 5% di Tahun 2021 dengan Kondisi Ini!
Sedangkan pemusnahan senjata nuklir secara total akan memastikan keberlangsungan umat manusia ke depan.