Buktikan Kebohongan PM Israel, Hizbullah Kawal Wartawan Cek Gudang yang Dituduh Tempat Senjatanya

- 1 Oktober 2020, 12:00 WIB
Pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah saat berpidato di Beirut, Lebanon, Jumat 7 Agustus 2020.
Pemimpin Hizbullah, Sayyid Hassan Nasrallah saat berpidato di Beirut, Lebanon, Jumat 7 Agustus 2020. /Dok. Strait Times

PR TASIKMALAYA - Hizbullah pada Selasa malam membantah telah menempatkan senjata di pusat kota Beirut.

Hal itu terjadi setelah Israel menuduh kelompok teror Lebanon memproduksi dan menyimpan senjata di dekat daerah sipil yang ramai di ibu kota.

Berbicara di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa pagi menuduh bahwa sebuah pabrik senjata rahasia milik Hizbullah disembunyikan di dekat Bandara Internasional Beirut, dekat perusahaan gas, sebuah pompa bensin dan perumahan sipil.

Baca Juga: Rilis Album Terbaru 30 Oktober 2020, Sam Smith Juga Akan Gelar Konser Virtual di Hari yang Sama

Tak lama setelah itu, Pasukan Pertahanan Israel menerbitkan informasi yang menunjukkan lokasi dua situs lagi di daerah sipil di selatan Beirut yang terkait dengan program rudal presisi Hizbullah.

Dalam pidato yang telah dijadwalkan beberapa jam kemudian, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah secara singkat memberikan sebuah pidato.

Dalam pidatonya itu, ia membantah klaim dari Netanyahu.

Baca Juga: Tingkatkan Kenyamanan, Stasiun Utara dan Selatan Bandung Kini Terhubung dengan Skybridge Modern

"Jika ada rudal di sana yang ditempatkan oleh Hizbullah, bahkan satu roket pun, Saya tidak akan membuang waktu sebelum memberi tahu Anda tentang masalah ini," kata Nasrallah.

"Kami tidak menempatkan roket, tidak di pelabuhan Beirut, tidak di pom bensin. Kami tahu betul di mana harus meletakkan senjata kami," tambahnya lagi, dikutip dari situs Times of Israel.

Ia mengatakan bahwa itu adalah hasutan rakyat Lebanon untuk menentang Hizbullah. Dan ia mengungkap itu hal biasa.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 dari Tiongkok Dikabarkan Akan Lebih Mahal, Jubir Menlu: Harga Fair dan Rasional

Dalam upaya untuk menunjukkan bahwa pernyataan Netanyahu itu bohong, Hizbullah mengawal wartawan lokal dalam kunjungan ke daerah dekat bandara internasional Beirut pada Selasa malam.

"Ini adalah bangunan industri, bangunan biasa, yang telah berada di daerah ini selama beberapa dekade," kata Mohammad Afif, direktur kantor pers Hizbullah, kepada wartawan di tempat kejadian.

Mereka berusaha membuktikan akuntabilitasnya. Ia mengatakan bahwa apa yang ia katakan itu benar.

Pasalnya, tidak mungkin mereka memindahkan persenjataan roket hanya dalam satu atau dua hari setelah Israel memberikan tuduhan.

Baca Juga: Napi Asal Tiongkok Kabur Usai Curi Ponsel Teman Satu Sel, Oknum Sipir Akui Tengah Tidur Saat Berjaga

"Anda bisa melihat rudal dan pabrik rudal di belakang Anda Kami ingin memastikan kembali bahwa semua tuduhan oleh musuh adalah kebohongan belaka," tegasnya.

Wartawan di tempat kejadian diizinkan memeriksa gudang pemotongan besi di daerah tersebut.

Para jurnalis, mengatakan mereka melihat potongan besar besi dan baja, mesin berat dan tabung oksigen, tetapi tidak ada rudal atau senjata apa pun.

Muhammad Rammal, yang mengaku sebagai pemilik pabrik, mengatakan kepada The National yang berbasis di Emirates bahwa dia terkejut dengan tuduhan Netanyahu.

Baca Juga: Napi Asal Tiongkok Kabur Usai Curi Ponsel Teman Satu Sel, Oknum Sipir Akui Tengah Tidur Saat Berjaga

“Ini tempat biasa. Kami adalah bagian normal dari area ini,” kata Rammal.

Saat para jurnalis berkeliling gudang, pendukung Hizbullah muncul, meneriakkan dukungan mereka untuk pemimpin kelompoknya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x