ISIS Kembali Berulah, Ngaku Jadi Dalang Bom Bunuh Diri di Iran

- 5 Januari 2024, 11:10 WIB
Ilustrasi. ISIS kembali berulah dan mengaku sebagai pelaku bom bunuh diri di dekat makam Jenderal tinggi Iran Qassem Soleimani.
Ilustrasi. ISIS kembali berulah dan mengaku sebagai pelaku bom bunuh diri di dekat makam Jenderal tinggi Iran Qassem Soleimani. /Pixabay/Alex Antropov86/

PR TASIKMALAYA – Ledakan bom mematikan terjadi di dekat makam Jenderal tinggi Iran Qassem Soleimani di Kerman, Iran Tenggara pada Rabu, 3 Januari 2024.

Total ada dua ledakan bom ketika sedang dilangsungkan acara peringatan empat tahun kematian Soleimani akibat serangan drone Amerika Serikat (AS) di Kerman.

Menurut laporan, setidaknya 84 orang tewas dan 284 lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri yang ternyata dilakukan oleh kelompok ISIS.

Sehari setelah kejadian pada Kamis, 4 Januari 2024, kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas ledakan bom di Kerman tersebut.

Baca Juga: Celsius Network Dapat Persetujuan Beralih ke Pertambangan Bitcoin, Cryptocurrency Akan Kembali Berjaya?

Dalam sebuah rilis, ISIS mengatakan bahwa ledakan tersebut dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri mereka yang menggunakan sabuk peledak dalam dua ‘operasi’, menurut kantor berita resmi Iran IRNA.

Sebelumnya, IRNA mengutip sebuah sumber informasi yang melaporkan bahwa rekaman kamera pengawas dan bukti-bukti lain di sekitar ledakan pertama menunjukkan bahwa ledakan tersebut merupakan serangan bunuh diri.

Sumber juga mengatakan bahwa ledakan kedua yang kini masih dalam tahap penyelidikan, kemungkinan besar juga merupakan serangan bunuh diri.

Dilansir dari ANTARA, ledakan pertama berjarak sekitar 700 meter dari makam Jenderal tinggi Iran, dan ledakan kedua berjarak sekitar 1 kilometer.

Baca Juga: Afrika Selatan Ajukan Kasus ke Pengadilan Tinggi PBB dan Anggap Israel Lakukan Genosida

Rahman Jalali selaku wakil gubernur Provinsi Kerman untuk urusan politik dan keamanan, mengatakan kepada IRNA bahwa ledakan tersebut dilakukan oleh "teroris".

Sementara itu, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei pada Rabu dalam sebuah pernyataan bersumpah akan memberikan balasan atas aksi teror bom tersebut.

Khamenei mengatakan aka nada "balasan keras" diberikan kepada mereka yang melakukan dan memerintahkan "aksi teror" mematikan tersebut.

Diketahui, Soleimani merupakan salah satu komandan militer paling kuat di Iran. Ia terbunuh pada 3 Januari 2020, di dekat Bandar Udara Internasional Baghdad dalam serangan drone pasukan AS.

Soleimani dimakamkan di kota kelahirannya, Kerman, setelah upacara pemakaman yang dihadiri jutaan pelayat di seluruh Iran. Iran mengecam pembunuhan itu dan bersumpah akan membalas kematian Soleimani.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x