Strategi 'Labirin Mematikan' Milik Hamas Berhasil Buat Israel Ketar-Ketir

- 17 Desember 2023, 14:26 WIB
Ilustrasi - Hamas menggunakan taktik gerilya dan persenjataan yang efektif dalam menghadapi tentara Israel.
Ilustrasi - Hamas menggunakan taktik gerilya dan persenjataan yang efektif dalam menghadapi tentara Israel. /Dok. Reuters/

PR TASIKMALAYA - Jumlah tentara Israel yang tewas di Jalur Gaza telah mencapai angka yang hampir dua kali lipat lebih tinggi dari serangan pada 2014 di daerah yang sama.

Hal ini mencerminkan kemajuan signifikan Hamas dalam menggunakan taktik gerilya dan persenjataan yang efektif dalam menghadapi tentara Israel.

Pakar militer Israel, seorang komandan Israel, dan seorang sumber Hamas menjelaskan bagaimana Hamas berhasil memanfaatkan persediaan senjata besar-besaran, pengetahuan tentang medan, dan jaringan terowongan yang luas. Mereka telah berhasil mengubah jalan-jalan di Gaza menjadi labirin mematikan.

Hamas kini memiliki beragam senjata, mulai dari drone dengan granat hingga senjata antitank bermuatan peledak ganda yang kuat.

Baca Juga: PUMA Putus Kerja Sama dengan Asosiasi Sepak Bola Israel, Kenapa?

Sejak serangan darat Israel dimulai pada akhir Oktober, sekitar 110 tentara Israel telah tewas, termasuk awak tank.

Pada konflik 2014, jumlah tentara Israel yang tewas adalah 66 orang, saat itu Israel tidak bertujuan untuk melenyapkan Hamas.

Menurut Yaacov Amidror, pensiunan mayor jenderal Israel, tentara Israel belum menemukan solusi yang efektif untuk mengatasi terowongan yang berkembang pesat oleh Hamas dalam dekade terakhir.

"Tidak ada yang bisa membandingkan cakupan perang saat ini dengan tahun 2014, ketika sebagian besar pasukan kami beroperasi tidak lebih dari satu kilometer di dalam Gaza," kata Yaacov dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Minggu, 17 Desember 2023.

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x