Network
PR TASIKMALAYA - Perusahaan yang bergerak di bidang aksesoris olahraga, PUMA kini resmi menyatakan telah memutus kerja samanya dengan asosiasi sepak bola dari Israel, Israel Football Association (IFA).
Adapun pernyataan tersebut juga dikonfirmasi melalui konferensi pers yang menyatakan bahwa keduanya akan mulai mengakhiri kerja sama pada tahun 2024 dan tidak akan berlanjut.
Menurut pernyataan resmi tersebut, PUMA menyebut bahwa keputusan ini sebagai upaya perusahaan untuk memperkuat portofolio merek. Terutama terkait tujuan bisnis yang mereka usung.
“Keputusan strategis ini diambil sebagai bagian dari upaya terus-menerus PUMA untuk mengoptimalkan portofolio merek, memastikan agar sejalan dengan tujuan bisnis utama perusahaan,” kata pernyataan resmi perusahaan sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat, 15 Desember 2023.
Baca Juga: Pejabat Amerika dan MBS Arab Saudi Buat Pertemuan, Bahas Perdamaian Israel-Palestina
Meski demikian, pemutusan kerja sama ini tidak akan membuat komitmen perusahaan luntur dari segi membantu kemajuan dan pertumbuhan olahraga sepak bola dalam semua tingkatan dan kelompok.
Sebelumnya, PUMA telah menyatakan bahwa rencana pemutusan kerja sama dengan asosiasi sepak bola Israel telah ada sejak tahun 2022 lalu. Selain itu, mereka juga menegaskan bahwa rencana itu telah ada jauh sebelum konflik berkepanjangan di Gaza terjadi.
Karena adanya konflik tersebut, salah satu produk PUMA yang merupakan hasil kerja sama dengan IFA membuat produk mereka ikut diboikot, karena dianggap telah membantu Israel.
Selain itu, tuduhan juga kemudian datang dari kelompok aktivis yang mempercayai bahwa perusahaan yang berasal dari Jerman itu memberi dukungan penuh pembuatan pemukiman ilegal Israel di Tepi Barat. Dimana itu hasil dari kesepakatan dengan IFA.
