Sudah Tak Hiraukan PBB dan Amerika Serikat, Israel Tetap Serang Gaza Selatan

- 5 Desember 2023, 12:39 WIB
Seorang tentara Israel mengatur arah jalan tank pada saat konvoi di tengah konflik dengan Palestina, menuju ke dekat perbatasan Israel dengan Gaza Selatan, 4 Desember 2023.
Seorang tentara Israel mengatur arah jalan tank pada saat konvoi di tengah konflik dengan Palestina, menuju ke dekat perbatasan Israel dengan Gaza Selatan, 4 Desember 2023. /Reuters/Amir Cohen

Baca Juga: Gencatan Senjata di Gaza Dimulai, Akankah Aktivitas Bersenjata Benar-benar Berhenti?

Setelah gencatan senjata resmi dinyatakan selesai, penyerangan Israel ke wilayah Gaza mulai bergerak ke arah Selatan. Hal itu menyusul dari selesainya mereka menguasai wilayah Gaza Utara sejak November 2023.

Dalam hal ini, kesaksian juga diberikan oleh sayap bersenjata jihad Islam yang merupakan sekutu Hamas. Mereka mengaku mengalami bentrok secara langsung dengan Israel di sebelah utara dan timur kota utama di Gaza, Khan Younis.

Tak hanya itu, beberapa warga juga melaporkan bahwa deretan tank Israel berjalan dan memutus jalur utama utara ke selatan Gaza. Dengan itu, mereka juga mengklaim bahwa jalur itu ditutup dan tengah menjadi medan perang.

Kepala Badan PBB untuk pengungsi Palestina di Gaza (UNRWA), Philipe Lazzarini menyatakan, bahwa operasi militer yang kini kembali dilanjutkan semakin menambah kengerian yang terjadi.

Baca Juga: Hari Pertama Gencatan Senjata: Truk-truk Bantuan Bahan Bakar Mulai Masuk Gaza

Proses evakuasi terhambat, terutama setelah ini para pengungsi semakin terbatas pergerakannya disebabkan oleh ruang berlindung yang semakin sempit. Selain itu, kebutuhan seperti makanan dan air juga akan semakin sulit.

“Perintah evakuasi mendorong masyarakat untuk berkonsentrasi di daerah yang luasnya kurang dari sepertiga jalur Gaza. Mereka membutuhkan segalanya; makanan, air, tempat berlindung, dan sebagian besar keselamatan. Jalan-jalan ke Selatan tersumbat,” katanya mengatakan.

Atas hal itu, Lazzarini menegaskan bahwa saat ini tidak ada satupun tempat aman yang tersisa di Gaza, seluruhnya. Semuanya telah dikuasai dan diserang. Baik itu di Rafah sebagai daerah yang dikenal aman, atau tempat-tempat perlindungan lainnya.

“Kami telah mengatakannya berulang kali. Kami mengatakannya lagi. Tidak ada tempat yang aman di Gaza, baik di Selatan atau barat daya. Baik di Rafah atau di zona yang diklaim sebagai zona aman (oleh Israel),” katanya menutup pembicaraan.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x