“Dulu saya suka mengumandangkan azan dari dalam sel agar seluruh bagian bisa mendengarnya, tapi itu juga dilarang,” ucapnya.
Terakhir, saking merasa begitu dikekang dan mendapatkan banyak pembatasan. Dia bahkan menyatakan kalimat paling menyakitkan di akhir ceritanya pada wartawan Al-Jazeera.
“Rasanya mereka bahkan tidak ingin kita bernafas,” katanya menutup kisah.***