Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan, Indonesia Kecam Tindakan Penyerangan ke Gaza

- 27 Oktober 2023, 14:20 WIB
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 25 Oktober 2023.
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 25 Oktober 2023. /REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa/

PR TASIKMALAYA - Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia menyatakan dalam sidang darurat Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa tindakan Israel di Gaza adalah kejahatan kemanusiaan.

PBB menyelenggarakan pertemuan darurat Sidang Majelis Umum PBB, untuk membahas tindakan membabi-buta yang dilakukan oleh Israel di jalur Gaza, Palestina beberapa pekan ini.

Retno Marsudi selaku Menlu RI yang hadir pada pertemuan tersebut menyatakan secara tegas bahwa apa yang dilakukan oleh Israel merupakan kejahatan kemanusiaan.

"Saya berdiri di sini tidak hanya sebagai Menlu Indonesia, tetapi juga sebagai seorang perempuan, ibu, dan nenek. Saya mohon tolong hentikan pembunuhan, lindungi warga sipil, dan beri akses ke bantuan kemanusiaaan, Gunakan hati kalian untuk keadilan dan kemanusiaa," tegas Retno Marsudi dalam pertemuan darurat Majelis Umum PBB di New York, pada Kamis, 26 Oktober 2023, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Rasa Bintang 5! 7 Bakso Gerobak Super Enak dan Viral di Tasikmalaya, Cocok Disantap Weekend

Ia mengkritisi PBB yang telah melakukan banyak pertemuan dan pembahasan mengenai isu Palestina, namun tidak pernah selesai dikarenakan adanya intrik kepentingan politik beberapa negara.

Retno Marsudi memberikan perumpamaan bahwa masyarakat dunia hari ini seolah menolak untuk melihat fakta bahwa sedang terjadi serangan dan pembantaian manusia di Gaza hingga hari ini.

Lebih dari itu, Menlu RI menyayangkan sikap Dewan Keamanan PBB yang tidak bisa mengambil langkah strategis dalam kasus ini. Rancangan resolusi konflik Palestina - Israel yang gagal waktu itu karena diveto oleh Dewan Keamanan PBB.

Sebagai tindak lanjut dari usaha yang gagal dahulu, Retno Marsudi menekankan bahwa Majelis Umum PBB harus mengambil langkah yang gagal kemarin untuk dilaksanakan.

Baca Juga: Nonton Drama The Escape Of The Seven Episode 11 Sub Indo, Ada Spoiler dan Jam Tayang

Momentum ini akan menjadi sebuah deklarasi bahwa PBB menjunjung tinggi harkat martabat dan jiwa manusia. Tidak berat sebelah.

"Kehadirna saya di sini adalah untuk membela kemanusiaan. Indonesia mengutuk sekeras-kerasnya kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina, termasuk serangan terhadap rumah sakit dan tempat ibadah di Gaza," sambungnya.

Retno Marsudi kembali menegaskan bahwa tindakan pembunuhan, penculikan, dan hukuman kolektif atas warga sipil tanpa pandang bulu harus dikecam karena tidak manusiawi dan melanggar hukum Internasional.

Veto Resolusi Perdamaian Palestina Israel

Baca Juga: Sering Dapat Spam Melalui Telepon atau Pesan? Ini Tata Cara Melaporkannya

Sebelumnya telah ada  2 usulan resolusi perdamaian Palestina-Israel. Rancangan tersebut diajukan oleh Amerika Serikat dan Brasil.

Usulan resolusi yang disampaikan oleh Amerika Serikat diveto oleh Rusia dan China, serta dikecam oleh diplomat-diplomat dari negara lain. Dalam resolusi itu Amerika Serikat Secara terang-terangan menyatakan bahwa Israel dalam hal ini berhak untuk melakukan pembelaan diri (dengan melakukan penyerangan membabi-buta kepada Palestina) dan meminta Iran untuk berhenti memasok persenjataan kepada Palestina.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, menilai rancangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat itu mendorong Dewan Keamanan PBB untuk memberikan izin kepada Israel untuk melakukan serangan darat ke jalur Gaza.

Sedangkan resolusi yang diajukan oleh Brasil yang meminta agar PBB fokus kepada bantuan kemanusiaan ditolak oleh Amerika Serikat. Dalih yang digunakan adalah Amerika Serikat membutuhkan waktu yang banyak untuk melakukan diplomasi.

Baca Juga: Semakin Kompleks, Inilah Link Nonton dan Spoiler The Escape of the Seven Episode 11 yang Tayang Malam Ini!

Selanjutnya resolusi yang diajukan Rusia menyerukan adanya gencatan senjata kemanusiaan dan pencabutan ultimatum Israel kepada warga sipil Gaza untuk keluar dari wilayah Gaza sebelum dilakukan serangan darat.

Resolusi yang disampaikan oleh Rusia ini belum mendapatkan dukungan yang cukup, karena hanya didukung oleh 4 suara. Karena untuk mendapatkan keputusan haruslah didukung setidaknya 9 suara dengan tidak adanya veto dari 5 negara tetap Dewan Keamanan PBB (Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Rusia, dan China).

Sehingga pada hari ini, akan dilakukan voting resolusi perdamaian Palestina-Israel di sidang Majelis Umum PBB. Dalam sidang ini tidak ada negara yang memiliki hak veto. Namun resolusi dalam sidang ini tidak memiliki kekuatan mengikat, tetapi mempunyai kekuatan politik.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x