3 Negara Besar Disebut Tengah Campuri Pemilu, Petinggi AS: Kami Akan Melindungi Kesucian Pemilu

- 6 September 2020, 17:31 WIB
Donald Trump dan Joe Biden.*
Donald Trump dan Joe Biden.* /

PR TASIKMALAYA - Tiongkok, Iran dan Rusia adalah tiga negara yang berusaha untuk merusak pemilu AS.

Hal itu disampaikan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS (NSA) Robert O'Brien.

Ia menuduh bahwa beberapa dari mereka lebih memilih calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden sebagai penghuni Gedung Putih berikutnya.

Baca Juga: Minta Jokowi Tak Dengarkan Bisikan Oknum Berbahaya, Amien Rais: Bersihkan Istana, Masih Ada Waktu

“Ketika datang ke pemilu dan apa yang komunitas intelijen telah jelaskan adalah yang pertama Anda memiliki Tiongkok, yang memiliki program paling besar untuk mempengaruhi Amerika Serikat secara politik. Anda memiliki Iran dan Anda memiliki Rusia. Ini adalah ketiga negara musuh yang berusaha mengganggu pemilu kami,” kata O'Brien kepada wartawan di Gedung Putih.

Pemilihan presiden AS dijadwalkan berlangsung pada 3 November. Presiden Donald Trump dari partai Republik sedang mencari masa jabatan keduanya.

Dia ditantang oleh mantan wakil presiden Joe Biden dari partai Demokrat, Joe Biden (77), memimpin pemungutan suara nasional tetapi Trump telah mengejar ketinggalan dengan cepat dalam dua minggu terakhir.

Baca Juga: Ditantang Tinggalkan Zona Nyaman, Cristiano Ronaldo Akui Kecewa pada Lionel Messi

Dia mengaku bahwa dia tak peduli dengan ketiga negara tersebut yang mencoba mengganggu pemilu yang bebas dan adil di Amerika Serikat. Namun menyarankan agar usaha ketiga negara tersebut agar dihentikan.

Ia kemudian menyebutkan bahwa Tiongkok memiliki peran paling aktif dalam mempengaruhi pemilu AS.

“Akan selalu ada upaya untuk memengaruhi kami. Dan sekali lagi, kita tahu bahwa orang Cina telah mengambil peran paling aktif," ujarnya dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Times of India.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Menteri Agama Disebut Cuma Hafal Juz Amma dan Belajar Mengaji dari Abu Janda

Namun ia juga tak menampik bahwa Rusia dan Iran juga punya andil besar dalam hal ini, dan ia mengatakan bahwa ia akan terus memantaunya.

"Kami akan terus memantaunya dan kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi kesucian pemilu kami. Itulah dasar demokrasi kita . Itulah yang menjadikan kami Amerika, dan kami tidak akan mentolerir negara-negara lain yang mencoba untuk terlibat dalam pemilihan kami,” tegas O'Brien.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Times of India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x