"Sangat salah melihat rasisme dan permusuhan terhadap Islam sebagai bagian dari kebebasan berbicara," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.
Baca Juga: Anies Baswedan Dinilai Telah Gagal, Anggota DPRD: Sudah Kehabisan Akal, Sudah Tak Mampu
Dalam aksi tersebut, kepolisian setempat sempat mengeluarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan masa.
Akibat kericuhan tersebut, satu orang dilaporkan mengalami luka-luka. Polisi pun menahan 20 demonstran yang diduga menjadi provokator, termasuk perempuan perobek Alquran.***