Network
PR TASIKMALAYA - Sebuah rekaman yang terjadi di kota pelabuhan Eilat di Israel banyak diperbincangkan.
Pasalnya dalam video tersebut, terlihat banyak orang yang berkumpul dan menyuruh orang yang tengah berenang di lautan untuk segera menepi.
Terlihat sebuah sirip ikan yang muncul di tepi pantai yang cukup dekat. Pengunjung yang berada di darat pun mengimbau agar semua orang pergi ke daratan.
Baca Juga: Bermain Ponsel Sampai Larut Malam, Seorang Bocah Dicekik hingga Tewas oleh Ibunya yang Murka
Video itu juga menunjukkan seorang pria berjalan ke pantai sementara yang lainnya berteriak untuk menyerukan agar lelaki itu menyelamatkan diri.
"Dia akan menolong wanita itu! Dia tidak menyadarinya, Ya Tuhan!" teriak salah satu pengunjung yang ada di tei pantai, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Mirror.
Perenang lain terlihat berjalan menuju ke bawah payung pantai sementara wanita itu dengan panik berenang ke arah daratan ketika hiu besar mendekat ke arahnya.
Setelah dicari tahu, ternyata makhluk laut itu adalah hiu paus yang tidak berbahaya, yang bergerak lambat dan hanya memangsa plankton.
Baca Juga: Bukannya Merasa Waspada, Remaja di AS ini Malah Bertaruh untuk Terpapar Covid-19 Demi Sejumlah Uang
Hewan itu dianggap sebagai ikan terbesar yang masih ada, hiu paus dapat tumbuh hingga 40 kaki panjangnya dan merupakan makhluk jinak yang tidak menimbulkan bahaya bagi manusia.
Meskipun hiu paus ditemukan di perairan hangat di seluruh dunia, mereka jarang datang begitu dekat ke garis pantai.
Meskipun kurangnya ancaman terhadap manusia, seorang ahli hiu Israel menyarankan para perenang untuk menghindari mereka.
"Musim (makan) sedang mencapai puncaknya dan mereka mendekati konsentrasi plankton," ujar Adi Barash, kepala kelompok konservasi Hiu di Israel.
Baca Juga: Prabowo Ikut Terseret dalam Polemik Ekspor Benih Lobster, Nelayan: Dia Sepertinya Tutup Mata
Sementara itu, seorang turis terluka saat hiu putih besar menggigitnya di sebuah pantai di Massachusetts, AS.
Serangan suram itu mengubah laut menjadi merah ketika darah hewan itu menyebar di air.***
