Prabowo Ikut Terseret dalam Polemik Ekspor Benih Lobster, Nelayan: Dia Sepertinya Tutup Mata

- 8 Juli 2020, 10:30 WIB
PRABOWO Subianto.*
PRABOWO Subianto.* //Instagram.com/@prabowo/

PR TASIKMALAYA - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dianggap telah melakukan nepotisme juga kolusi terkait ekspor benih lobster.

Pasalnya Edhy dianggap telah menetapkan perusahaan-perusahaan yang memiliki kesedekatan dengannya di partai sebagai eksportir benih lobster.

Namun Edhy membantah kementeriannya menerbitkan izin dengan tak transparan bahkan menguntungkan pihak tertentu. Ditegaskan izin tersebut diberikan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca Juga: Jadi Korban Tindakan Seksual 8 Pria, Seorang Gadis Alami Infeksi Mulut Rahim hingga Tewas

“Masalah perusahaan masalah siapa yang diajak, kami tidak membatasi dia harus perusahaan. Koperasi boleh tapi saya tidak bisa menentukan. Siapa yang mendaftar, kami terima dan verifikasi,” tegas Edhy, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs RRI. 

Sementara itu, Koordinator Persatuan Nelayan Nasional Hadi Suprapto tak setuju dengan keputusan itu dan menyebut di dalam keputusan itu ada praktek kolusi dan nepotisme.

"Pemberian kuota ekspor benih lobster oleh Menteri KKP kepada sejumlah perusahaan milik kader Gerindra menunjukan nepotisme dan kolusi yang kuat," duganya.

Baca Juga: Anies Baswedan Putuskan Dukung Reklamasi Kawasan Ancol, Sanny Irsan: Dia Sudah Ingkari Janji

Ia bahkan sampai mempelesetkan akronim nama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menjadi Gelindra (Gerakan Lobters Indonesia Raya).

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x