Pidato di Depan 7.000 Warganya, Donald Trump: Demonstran George Floyd Sedang Menghapus Sejarah AS

- 5 Juli 2020, 12:00 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.*
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.* /Reuters/

Perintah yang dirilis oleh Gedung Putih pada Jumat malam, mengatakan taman itu akan menampilkan patung-patung termasuk beberapa presiden Amerika serta tokoh sejarah.

Termasuk Susan B. Anthony, Daniel Boone, Davy Crockett, Frederick Douglass, Amelia Earhart, Benjamin Franklin, Billy Graham , Martin Luther King, Harriet Tubman dan lainnya.

Baca Juga: Saat Tiongkok Tengah Lakukan Latihan Militer, AS Kirim Dua Kapal Induk ke Wilayah Laut Cina Selatan

Satuan tugas di bawah Departemen Dalam Negeri akan menentukan lokasi taman, sesuai dengan pesanan.

Taman ini diharapkan akan dibuka untuk umum pada waktunya untuk peringatan 250 tahun Deklarasi Kemerdekaan pada 4 Juli 2026.

Akhir bulan lalu Trump menandatangani perintah eksekutif bagi pelanggar untuk dituntut sepenuhnya di bawah Veterans Memorial Preservation Act, yang menyatakan bahwa siapa pun yang merusak atau menghancurkan monumen, peringatan atau patung dapat dijatuhi hukuman penjara hingga 10 tahun.

Baca Juga: Sebut AS sebagai Alat Politik Washington, Korut: Kami Tak Perlu Berdiskusi dengan Amerika Serikat

Perintah itu juga membuat lembaga penegak hukum negara bagian dan lokal memperhatikan bahwa mereka bisa kehilangan dukungan federal jika mereka gagal melindungi monumen tersebut.

"Monumen ini tidak akan pernah dinodai, para pahlawan ini tidak akan pernah dirusak, warisan mereka tidak akan pernah dihancurkan, prestasi mereka tidak akan pernah dilupakan, dan Gunung Rushmore akan berdiri selamanya sebagai penghargaan abadi bagi leluhur kita dan kebebasan kita," kata Trump.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: USA TODAY


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x