Dilanda Gempa 7,5 Magnitudo yang Berpotensi Tsunami, Meksiko Justru Alami Lonjakan Kasus Covid-19

- 24 Juni 2020, 12:50 WIB
PASIEN  dan staf medis tetap berada di luar setelah mengevakuasi sebuah rumah sakit di Mexico City pada hari Selasa.*
PASIEN dan staf medis tetap berada di luar setelah mengevakuasi sebuah rumah sakit di Mexico City pada hari Selasa.* //Carlos Jasso / Reuters

PR TASIKMALAYA - Telah terjadi gempa berkekuatan 7,5 Magnitudo berpusat di Pantai Pasifik di negara bagian Oaxaca.

Gempa yang terjadi pada Selasa, 23 juni 2020 itu merusak beberapa struktur dan menyebabkan bangunan bergoyang di Mexico City.

Kejadian ini menewaskan sedikitnya empat orang, menyebabkan bangunan bergetar ratusan mil jauhnya dan mendorong penduduk untuk meninggalkan rumah dan kantor demi menyelamatkan diri.

Baca Juga: Berangkat dari Kritik, Cerita Lengkap Totalitas Dahlan Iskan Dukung Persebaya

Gempa ini berpusat di Samudra Pasifik, sekitar 14 mil di lepas pantai, selatan Crucecita, sebuah kota pantai di negara bagian selatan Oaxaca yang telah populer di kalangan wisatawan.

Namun, Survei Geologi AS sebelumnya memperkirakan besarnya kekuatan gempa yakni 7,4 magnitudo, dan itu bukan hal yang aneh jika pengukuran pendahuluan bervariasi.

Gempa lain, yang diperkirakan oleh USGS berkekuatan 4,9, melanda wilayah yang sama pada Senin malam.

Menjelang sore hari Selasa, Presiden Andrés Manuel López Obrador mengatakan, telah terjadi 147 gempa susulan pada gempa yang lebih besar, dan para pejabat memperingatkan bahwa mungkin ada gempa susulan lainnya.

Baca Juga: Puluhan Wisatawan di Puncak Bogor Reaktif Covid-19, Pemerintah Imbau Warga Tahan Diri Tak Berlibur

Informasi berdatangan sepanjang hari, dan laporan berita lokal menunjukkan puing-puing dari beberapa bangunan yang rusak di Oaxaca.

“Untungnya tidak ada kerusakan besar,” ujar Presiden Andrés Manuel López Obrador, dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Times. 

Bangunan runtuh, beberapa pecahan kaca berserakan, papan nama jatuh, dinding rubuh, namun sejauh ini kondisinya tak begtu terlalu serius.

Flora Pedro Mora, administrator Mansiones Cruz del Mar, sebuah kompleks kondo-hotel dekat Crucecita, menggambarkan gempa bumi sebagai hal yang mengerikan.

Baca Juga: Adakan Pertemuan untuk Mencegah Perang, Korut Tunda Rencana Aksi Militer terhadap Korea Selatan

"Itu seperti yang ada di salah satu film," katanya.

Diketahui gempa bumi lepas pantai yang kuat dapat memicu tsunami dahsyat seperti yang melanda Fukushima, Jepang pada 2011, dan Aceh, provinsi Indonesia, pada 2004.

Namun sulit untuk memprediksi gempa mana yang akan menyebabkan gelombang destruktif semacam itu.

Mr. López Obrador mendesak semua orang untuk tetap memperhatikan peringatan seismik lebih lanjut dan untuk tetap tenang.

Baca Juga: Tak Main-Main, Gojek akan Berikan Benefit yang Cukup Fantastis pada 430 Karyawan yang Di-PHK

"Saya berharap dengan segenap jiwa saya bahwa tidak akan ada lagi gempa susulan yang merusak," katanya.

Gempa tersebut terjadi di tengah pandemi Covid-19 yang serius di Negara Meksiko.

Negara tersebut sudah memiliki kasus sebanyak 191.410 dengan tingkat kematian mencapai 23.377 orang.

Per-tanggal 24 Juni 2020, Negara Meksiko mencatat kasus tambahan baru sebanyak 6.288.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x