PR TASIKMALAYA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah memimpin pertemuan Komisi Militer Pusat partai yang berkuasa dan memutuskan untuk menunda rencana aksi militer terhadap Korea Selatan.
KCNA melaporkan, pertemuan itu juga membahas dokumen-dokumen yang menggariskan langkah-langkah untuk 'semakin memperkuat pencegah perang negara itu'.
Baca Juga: Sengaja Batuk di Depan Wajah Bayi di Tengah Pandemi, Seorang Wanita Kini Diincar Pihak Kepolisian
Adik Kim, Kim Yo Jong, memperingatkan tindakan pembalasan pekan lalu terhadap Korea Selatan yang dapat melibatkan militer, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Staf Umum Tentara Rakyat Korea (KPA) kemudian mengatakan telah mempelajari "rencana aksi" untuk memasuki kembali zona yang telah didemiliterisasi di bawah pakta antar-Korea dan "mengubah garis depan menjadi benteng."
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Video Sebuah Motor di Yogyakarta Terbakar karena Hand Sanitizer
Militer Korea Utara terlihat memasang pengeras suara di dekat zona demiliterisasi (DMZ), sumber militer mengatakan kepada Reuters, Selasa.
Sistem seperti itu diturunkan setelah kedua Korea menandatangani perjanjian pada tahun 2018 untuk menghentikan "semua tindakan bermusuhan."***