Cek Fakta: Beredar Video Tsunami Kecil Terjang Pantai Pangandaran Usai Gempa 5,1 SR, Ini Faktanya

- 26 Mei 2020, 19:50 WIB
TANGAKAPAN layar postingan akun Facebook yang mengunggah hoaks tsunami di Pangandaran setelah gempa bumi pada Minggu 24 Mei 2020 bertepatan dengan Idulfitri.*
TANGAKAPAN layar postingan akun Facebook yang mengunggah hoaks tsunami di Pangandaran setelah gempa bumi pada Minggu 24 Mei 2020 bertepatan dengan Idulfitri.* /AGUS KUSNADI/KP/

PIKIRAN RAKYAT - Beredar narasi yang disebarkan seorang pengguna Facebook yang menyebutkan terjadinya tsunami kecil di Pantai Pangandaran usai sebelumnya diguncang gempa berkekuatan 5,1 SR pada 24 Mei 2020 lalu.

Dalam unggahan itu, seorang pengguna Facebook Kanaya Ramadhani turut melampirkan beberapa rekaman video yang memperlihatkan keadaan Pantai Pangandaran.

Baca Juga: Imbas Larangan Mudik, Jalur Singaparna-Garut Lengang dari Kendaraan Pemudik

Bahkan, ia juga menambahkan narasi yang mengklaim kejadian itu terjadi siang hari usai gempa berlalu dari Kabupaten Pangandaran.

Berikut ini narasi lengkap dari unggahan yang tersebar itu.

"Pantai Pangandaran tsunami kecil, gempa tadi siang," demikian bunyi narasi yang diunggah pada 24 Mei 2020.

Baca Juga: Masih Diselimuti Pandemi Covid-19, ASN Pemkab Tasikmalaya Bersiap Sambut New Normal

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs resmi Kominfo RI, terdapat pernyataan bantahan dari beberapa pejabat terkait di Kabupaten Pangandaran.

Melansir dari Kabar Priangan, ditemukan pernyataan Ketua BPC PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, sebagai Ketua BPC PHRI Kabupaten Pangandaran memberi jawaban atas isu hoaks yang beredar di masyarakat.

Baca Juga: Jadi Kasus Pertama Transmisi Covid-19 dari Hewan, Cerpelai Tularkan Corona pada Dua Orang Peternak

Ia dengan tegas menyatakan, Pangandaran tidak dilanda tsunami setelah gempa. Agus mengungkap, berita itu hoaks atau palsu. Pangandaran dalam keadaan aman.

Senada dengan Agus, seorang anggota Satgas Balawista Kab Pangandaran, Dodo Taryana juga menyatakan kondisi pantai saat ini masih aman.

Walaupun Indonesia tengah dilanda wabah dan pancaroba, tetapi masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena menurutnya ini pasti terjadi setiap tahun.

Baca Juga: Langgar Jam Malam, Wali Kota Peru Kelabui Polisi dengan Terbaring di Peti Mati Jenazah Covid-19

Lebih detail, Dodo menyebut ini sebagai pasang tahunan yang biasa disebut Pancaroba, sehingga ombaknya juga kecil. Bahkan, ada beberapa warga yang sedang berenang di pantai barat Pangandaran.

Sementara itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Tedy Kuswara yang saat itu tengah berada di pantai barat Pangandaran saat Gempa turut menyampaikan bantahnnya.

Ia memastikan saat itu tak terjadi apa-apa seperti yang dikatakan isu hoaks, bahwa adanya tsunami pascagempa.

Baca Juga: RSUD Singaparna Medika Citrautama Masih Rawat Dua Pasien Positif Covid-19

Dengan demikian, klaim narasi yang menyebutkan Pantai Pangandaran dilanda tsunami kecil usai terjadinya gempa bumi berskala 5,1 SR, sudah terbukti palsu.

Untuk itu, informais yang disebarkan dalam konten itu termasuk dalam kategori Konten Palsu atau Fabricated Content.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x