Network
PR TASIKMALAYA - Perwakilan Taiwan untuk Inggris, David Yung-Lo Lin berharap agar agresi Tiongkok dihentikan.
David dengan berani menyebut RRT sebagai negara tukang bully yang tak menarik bagi rakyat Taiwan.
"Mereka (RRT) adalah tukang bully dan itu tak menarik bagi rakyat Taiwan," tegasnya.
Baca Juga: Bentrokan Jatuhkan Korban Tewas, Tentara India Ceritakan Kisah Mengerikan Tempur dengan Tiongkok
Selama ini, Taiwan selalu merasa tertekan tindakan Tiongkok yang selalu menggencarkan agresi militer.
Terutama pada Taiwan dengan selalu berusaha memenangkan sengketa dengan wilayah-wilayah sekitarnya, mulai dari Taiwan, Hongkong hingga negara-negara Asia Tenggara yang bersengketa di Laut China Selatan.
Bahkan David tak setuju dengan keputusan Beijing menghapus kebijakan 'satu negara, dua sistem'.
"Kami sangat perhatian pada situasi yag tak menentu di Hongkong," ungkap David.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Klaim Video Warga Arab Menggelar Pesta di Puncak Bogor
Ia berkata formula satu negara, dua sistem berada dalam ancaman serius. Beberapa orang mengatakan ini akan segera usai dan hanya satu yang tersisa, yakni sistem Komunis yang buruk bagi rakyat Hongkong.
Dalam hal ini, Taiwan pun meminta bantuan Internasional, terutama meminta tolong pada Inggris untuk tegas 'membully' RRT bersama negara-negara lain.
David pun berharap masa-masa seperti ini menjadi pembuktian komunitas internasional menyimpan perhatian pada masalah kedaulatan negara yang menimpa Taiwan.
"Sangat penting di masa-masa seperti ini untuk membuktikan bahwa komunitas internasional memperhatikannya," tambahnya lagi.
Baca Juga: Israel dan Lebanon Saling Kerahkan Kekuatan, Tentara Indonesia Berhasil Hadang Tank Merkava Israel
Artikel ini pernah tayang di PikiranRakyat-Cirebon.com dengan judul Kedaulatan Negara Makin Terancam, Taiwan Memohon Internasional Bantu Tekan dan Tindak Tiongkok.
Timbulnya ketegangan hubungan Inggris-RRT karena persoalan Hongkong membuat Taiwan semakin mudah berkesempatan mendapat pengakuan Inggris.
"Kami sangat optimis hal itu akan semakin baik. Akan tetapi bagi kami, kita harus tetap realistis. Ada beberapa pertanda positif. Kami harap ini semua akan semakin baik," papar David bernada optimis.
Sementara itu, ini juga sejalan dengan pendapat rakyat Inggris terhadap persoalan agresi Tiongkok.
Baca Juga: Mengaku Anggota BNN, Seorang Pemuda Tiduri dan Curi Uang PSK
Lembaga survei Redfield and Wilton Strategies mencatat, 61 persen penduduk Inggris percaya Tiongkok yang berhasil menutup-nutupi Covid-19 adalah ancaman nyata bagi mereka dan seluruh dunia.
Selain itu, mereka juga kebanyakan setuju kepada kebijakan Pemerintah Inggris untuk menyediakan suaka bagi penduduk Hongkong yang terancam kebebasannya.*** (Khairunnisa Fauzatul A)
