Pakar Sebut Pertempuran Tiongkok dengan Negara Lain Hanya untuk Alihkan Perhatian Dunia dari Corona

- 19 Juni 2020, 12:50 WIB
BENDERA Tiongkok.*
BENDERA Tiongkok.* /THOMAS PETER/REUTERS//THOMAS PETER/REUTERS

PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini Tentara India telah mengonfirmasi kematian 20 personelnya, dalam pertarungan yang terjadi di perbatasan dengan Tiongkok.

Sementara itu, pihak Tiongkok belum dapat mengonfirmasi korban yang ada di pihaknya tersebut.

Pertarungan India-Tiongkok ini kemudian memicu kepanikan warga di seluruh dunia.

Baca Juga: Gandeng Empat Kementerian, Kawasan Situ Bagendit Garut Bakal Disulap Jadi Wisata Kelas Dunia

Apalagi ditambah dengan tindakan gencar Tiongkok yang mencoba untuk beraktivitasi di Laut China Selatan.

Bahkan tindakan-tindakan dari Tiongkok ini telah membuat negara lain geram, salah satunya AS yang baru-baru ini mengirim jet tempur yang melintasi wilayah Taiwan.

Hal itu juga membuat Tiongkok kesal, dan kemudian menyatakan perang terhadap AS.

Selain itu, Tiongkok juga mengancam Korea Selatan untuk menggunakan militernya dalam menghadapai masalah yang tengah dialami oleh kedua negara tersebut perihal pembelot. 

Baca Juga: Demi Terima Asuransi, Pria India Sewa Empat Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawanya Sendiri

Tak hanya itu, beberapa waktu lalu, Tiongkok telah memutuskan untuk menyetujui Undang-Undang keamanan Hong Kong yang sempat dikecam oleh beberapa warga dunia.

Tindakan-tindakan Tiongkok akhir-akhir ini membuat geram sekaligus membuat warga panik yang takut memicu perang dunia ketiga.

Beberapa ahli bahkan percaya bahwa tindakan yang dilakukan Tiongkok akhir-akhir ini hanyalah sebuah taktik.

Dalam hal ini, Tiongkok disebut tengah mengalihkan perhatian dunia dari kasus gelombang kedua virus corona yang ada di negaranya.

Baca Juga: Kecam Tuduhan John Bolton dalam Buku 'Anti-Trump', Presiden AS Donald Trump: itu Hanya Fiksi Murni

Oleh karena itu,Tiongkok memncoba mengarahkan perhatian warga dunia terhadap tidakannya yang menimbulkan perselisihan dengan beberapa negara.

Ekonomi Tiongkok diketahui telah menyusut untuk pertama kalinya dalam 50 tahun yang merongrong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang menjadi inti legistimasi politik Partai Komunis Tiongkok (PKC).

Beberapa ahli juga percaya bahwa tindakan Tiongkok ini dilakukan sebagai tipuan untuk sekedar membeli waktu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: RUU HIP Ubah Sila Pertama Pancasila Menjadi Ketuhanan yang Berkebudayaan

Tiongkok diklaim tengah melakukan aksi untuk mencoba mengeksploitasi Amerika untuk memperkuat negaranya sendiri.

Hal ini pernah diramalkan oleh Mantan Presiden Zemin 20 tahun silam , bahwa Tiongkok akan ada saatnya berusaha mengekploitasi Amerika untuk meningkatkan kekayannya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Bussines Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah