Usai Serangan di New York, Salman Rushdie Menggunakan Ventilator

- 13 Agustus 2022, 17:54 WIB
Penulis Salman Rushdie dilaporkan menggunakan ventilator usai ditikam di negara bagian New York barat daya.*
Penulis Salman Rushdie dilaporkan menggunakan ventilator usai ditikam di negara bagian New York barat daya.* /Twitter.com/@AlinejadMasih

PR TASIKMALAYA – Salman Rushdie, penulis Inggris kelahiran India yang tulisannya menyebabkan ancaman pembunuhan dari Iran pada 1980-an, telah ditikam saat hendak memberikan kuliah di negara bagian New York barat daya.

Polisi mengkonfirmasi bahwa Salman Rushdie ditikam setidaknya sekali di leher, dan setidaknya sekali di perut, pada hari Jumat.

Kejadian penikaman Salman Rushie terjadi setelah seorang penyerang bergegas ke panggung dan menerjang penulis berusia 75 tahun itu tepat saat dia diperkenalkan kepada penonton.

Setelah dilarikan ke rumah sakit di mana ia menghabiskan berjam-jam dalam operasi, Salman Rushdie menggunakan ventilator dan tidak dapat berbicara pada Jumat malam.

Baca Juga: Chelsea vs Tottenham di Premier League 14 Agustus 2022: Prediksi Skor Akhir dan Susunan Pemain

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Andrew Wylie turut berkomentar atas insiden penikaman tersebut.

Ia menyebut, Salman Rushie kemungkinan akan kehilangan satu mata, saraf di lengannya terputus. dan hatinya ditusuk dan dirusak.

Polisi mengidentifikasi tersangka sebagai Hadi Matar, 24 tahun, dari New Jersey.

Mayor Eugene Staniszewski dari kepolisian negara bagian New York mengatakan kepada wartawan pada Jumat sore bahwa para pejabat tidak memiliki "indikasi motif" pada tahap penyelidikan yang "sangat awal" ini.

Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Kapasitas Intelektual Kamu dari Gambar yang Terlihat Pertama Kali

Mereka mengatakan mereka percaya bahwa Matar bertindak sendiri.

Stacey Schlosser, yang menyaksikan serangan itu, mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa Rushdie ditikam enam hingga delapan kali sebelum penyerang ditahan.

“Tidak ada yang tahu apa yang harus dilakukan. Tidak ada yang tahu bagaimana harus bereaksi. Maksud saya, ada banyak orang yang bergegas ke panggung,” kata Schlosser.

“Seorang pria melompat ke atas panggung dari mana saya tidak tahu dan mulai tampak seperti memukulinya di dada, mengulangi pukulan tinju ke dada dan lehernya," kata Bradley Fisher, yang saat itu berada di antara penonton mengatakan.

Baca Juga: Nathalie Holscher Ungkap Alasan Tak Rujuk dengan Sule, Singgung Hal ini

Bradley menambahkan, saat itu orang-orang sontak berteriak dan menangis, serta terengah-engah.

Para hadirin yang tercengang membantu menarik pria itu dari Salman Rushdie yang jatuh ke lantai.

Seorang polisi negara bagian New York yang memberikan keamanan di acara tersebut menangkap penyerang, sementara seorang dokter di antara penonton membantu menjaga Rushdie sampai layanan darurat tiba.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x