PR TASIKMALAYA – Ribuan pasien Covid-19 menjadi objek sebuah studi genetik dan menemukan bahwa pemilik golongan darah A lebih berisiko mengalami gagal napas dibanding yang bergolongan darah O.
Studi baru tersebut dilakaukan di negara Spanyol dan Italia yang melibatkan 1.610 pasien Covid-19.
Hal tersebut menguatkan anggapan yang berkembang sejak pandemi merebak bahwa bertipe darah O lebih melindungi pemiliknya dari serangan penyakit dibanding darah tipe A yang lebih rentan.
Baca Juga: Direktur Pengembangan Visual Marvel Ungkap Topeng 'Black Panther 2'
Seperti dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, dalam studi baru tersebut, mengutip laman jurnalisme non profit C&EN, para peneliti mengurutkan genom pasien Covid-19 di Spanyol dan Italia yang telah dirawat di rumah sakit,
dengan kegagalan pernapasan yang parah dan membandingkan variasi dalam urutan DNA mereka dengan 2.205 subyek sehat.
Mereka menemukan dua wilayah DNA di mana variasi urutan secara signifikan terkait dengan seberapa parah orang sakit.
Baca Juga: WHO Berikan 5 Rekomendasi Makanan untuk Cegah Kekurangan Zat Besi
Salah satu wilayah tersebut mengandung kode gen untuk golongan darah A, B, O seseorang. Pada 8 Juni, perusahaan genomik swasta 23andMe merilis hasil pendahuluan dari penelitian terhadap 750.000 orang yang sampai pada kesimpulan yang sama.
Perusahaan menemukan orang dengan golongan darah O 9-18 persen lebih kecil kemungkinannya untuk terpapar Covid-19 dibandingkan orang dengan golongan darah lain.