PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat sebuah surat pernyataan yang wajib ditandatangani oleh rakyatnya.
Perjanjian tersebut berisi sebuah pernyataan bahwa mereka tak akan menuntut jika terinfeksi virus corona.
Baca Juga: Pasca Dua Hari Menikah, Lelaki asal Lombok Mantap Ceraikan Istri yang Ternyata Seorang Pria
“Anda mengakui bahwa risiko yang melekat pada COVID-19 ada di setiap tempat umum di mana orang hadir. Dengan menghadiri rapat umum, Anda dan tamu mana pun secara sukarela menanggung semua risiko yang terkait dengan paparan COVID-19 dan setuju untuk tidak menahan Donald J. Trump untuk Presiden, Inc; BOK Center; ASM Global; atau afiliasi, direktur, petugas, karyawan, agen, kontraktor, atau sukarelawan mereka yang bertanggung jawab atas penyakit atau cedera apa pun," tulis pernyataan yang wajib diamini oleh rakyat.
Baca Juga: Ditangkap saat Hendak Pulang ke Indonesia, WNI Nekat Curi Tas Louis Vuitton Senilai Ratusan Juta
If you're looking to attend President Trump's rally in Tulsa next Friday, you must first agree not to sue him if you get coronavirus pic.twitter.com/4LJp9od3wx— Kevin Liptak (@Kevinliptakcnn) June 11, 2020
Baca Juga: Berjanji Tak akan Tinggalkan Muslim Minoritas, Xi Jinping Ajak Semua Etnis di Tiongkok untuk Bersatu
Diketahui, Trump akan berkampanye di sebuah acara di BOK Centre di Tulsa pada 19 Juni mendatang, dimana kampanye terakhirnya di gelar di Charlotte pada 2 Maret.
Namun, 19 Juni atau Juneteenth dikenal sebagai hari libur untuk memperingati hari berakhirnya perbudakan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Klaim Seorang Pria Diduga PKI Mencekik Anggota Polisi di Ruas Jalan Tol?
Dimana pada 1921, gerombolan orang kulit putih menyerang dan membunuh penduduk kulit hitam, serta menghancurkan bisnis mereka.