Pria Kulit Hitam Ditembak Mati oleh Polisi Atlanta, Kepala Kepolisian Mengundurkan Diri dari Jabatan

- 14 Juni 2020, 16:50 WIB
Kepala Kepolisian Atlanta Erika Shields.*
Kepala Kepolisian Atlanta Erika Shields.* //AP

PR TASIKMALAYA - Sebuah video menunjukkan salah satu polisi Atlanta menembak seorang pria kulit hitam di Wendy's Drive-Thru.

Setelah kejadian ini, kemudian kepala polisi Atlanta mengundurkan diri kurang dari sehari setelah insiden tersebut.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs New York Post, Laporan awal pertengkaran yang menewaskan Rayshard Brooks (27) itu mengindikasikan bahwa Brooks tidak bersenjata.

Baca Juga: Ungkapkan Duka Mendalam Wafatnya Pramono Edhie, TNI AD Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 7 Hari

Tetapi Biro Investigasi Georgia, yang menyelidiki penembakan yang meresahkan itu, merilis video pengawasan hari Sabtu yang disebut para pejabat justru membuktikan sebaliknya.

Bahkan, video baru menunjukkan Brooks melarikan diri kemudian berbalik dan mengarahkan Taser yang ia rampas dari salah satu polisi saat ia bergulat dengan mereka.

"Video-video baru ini menunjukkan bahwa selama perjuangan fisik dengan para perwira, Brooks mendapatkan salah satu Tasers petugas dan mulai melarikan diri dari tempat kejadian," tweeted agensi itu.

“Petugas mengejar Brooks dengan berjalan kaki dan selama pengejaran, Brooks berbalik dan menunjuk Taser ke arah petugas. Petugas menembakkan senjatanya, menyerang Brooks,” tambahnya.

Baca Juga: Twitter Tutup 170.000 Akun Buzzer Penyebar Konten Propaganda untuk Puji Pemerintah Tiongkok

Sepersekian detik kemudian, video pengawasan nampak menunjukkan Brooks ditembak di belakang saat ia terus melarikan diri.

Brooks dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit Atlanta.

Pejabat belum merilis nama dua petugas yang terlibat dalam insiden tersebut.

Walikota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengumumkan pengunduran diri Kepala Polisi Erika Shields dalam konferensi pers yang mengejutkan, Sabtu 14 Juni 2020.

Baca Juga: Ditemui oleh Ruben Onsu, Pihak 'I AM GEPREK BENSU' Berikan 2 Tawaran untuk Selesaikan Masalah

Brooks yang mengerahkan Taser yang dicuri pada para polisi itu tidak menjamin akan membuat kehilangan nyawa para polisi, menurut para politisi dan aktivis setempat yang marah dan mengeluh.

“Taser bukanlah senjata yang mematikan,” ujar aktivis hak suara dan hak-hak sipil Georgia Stacey Abrams.

“Adrenalin dan iritasi tidak sama dengan ketakutan fana. Melarikan diri seharusnya tidak dihukum mati,” tweetnya.

Baca Juga: Bakal Jadi Pemain Sepakbola, Aktor Park Soe Joon Rutin Jalani Latihan di Gym

Ia mengimbau agar petugas keamanan publik justru berarti harus membuat semua publik aman, tidak terkecuali.

Demonstran - yang sudah geram atas kematian George Floyd di tangan kepolisian Minneapolis kini turun ke jalan pada Sabtu untuk memprotes kematian Brooks.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x